Jakarta - Gebyar Pekan Olahraga Nasional ke 20 (PON XX ) yang berlangsung Oktober tahun 2021 tinggal menghitung hari. Semua persiapan sarana dan prasarana (venues/arena olahraga) buat penyelenggaraan PON XX di Papua dipastikan siap 100 persen, jelang hari H yang berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021, salah satunya sarana mobilitas – angkutan bagi official, atlet, dan pelatih juga telah disiapkan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan kendaraan 428 unit bus dalam rangka mendukung gelaran PON XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI Papua. 428 unit bus tersebut terdiri dari 217 unit bus micro 19 seat merupakan pengadaan dan 211 unit bus medium 26 seat yang akan disewa.

Untuk memastikan kesiapannya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi telah meninjau langsung kapal yang akan mengangkut bus bantuan tersebut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, awal pekan lalu (11/8).

Menurut Dirjen Budi, skema pemberangkatan bus akan dikirim dari Tanjung Priok menuju Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke dengan menggunakan KM. Dharma Kencana VII dan KM. Dharma Rucitra VII. Seluruhnya 428 unit bus ditargetkan tiba di masing-masing lokasi paling lambat 1 September 2021. Pola operasi bus saat pelaksanaan PON XX yaitu bus akan melekat kepada atlet dan ofisial dengan sistem shuttle.

Dirjen Budi menambahkan, ke-428 unit bus tersebut akan dilengkapi dengan 472 awak bus. Skema ini nantinya juga akan membantu memberdayakan masyarakat setempat serta bilamana mungkin juga melibatkan sejumlah aparat Polri / TNI yang bertugas di Papua.

Untuk memberdayakan masyarakat lokal, jelasnya lagi, akan merekrutmen 261 pengemudi bus yang diambil dari penduduk Provinsi Papua. “Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan mengemudi dan hospitality dalam pelayanan. Sedangkan untuk para pengemudi bus sewa pengadaannya dari perusahaan bus yang disewa,” ungkapnya

Budi melanjutkan, untuk dukungan event PEPARNAS XVI, yang diadakan November 2021 di lokasi yang sama, Ditjen Hubdat akan menyiapkan sebanyak 120 unit bus mikro pengadaan (eks bus PON XX). Sesuai saran dari Pemerintah Provinsi Papua, akan dilakukan sedikit modifikasi.

"Kita akan melakukan modifikasi interior bagi 60 unit bus dengan membuat ramp on/off sesuai standar kemiringan bagi atlet pengguna kursi roda, sementara 60 unit lainnya tanpa modifikasi,” tutur Budi.

Selain berbagai persiapan sarana dan prasarana yang paripurna agar multievent olahraga nasional itu, dapat berjalan dengan baik dan dapat memberi citra positif bagi negara di era pandemi Covid-19. Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX akan mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh peserta pesta olahraga multievent tersebut.

Ketua Panwasrah PON XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaranCovid-19.

"Panwasrah melakukan koordinasi dengan menghimbau seluruh KONI Provinsi, agar lima hari sebelum keberangkatan ke ajang event PON XX Papua, mereka sudah menjalani karantina di masing-masing Provinsi," ujar Suwarno, dalam talk show virtual, awal Agustus lalu.

Suwarno menambahkan, sebelum berangkat ke Papua, para peserta baik official, atlet dan pelatih, harus sudah melakukan test PCR terlebih dahulu – hasil negative Covid-19/memenuhi syarat sebagai peserta. Demikian pula dengan para pihak terkait dengan pengiriman kendaraan 428 unit bus meliputi para supir serta tehnisi selama persiapan ajang PON XX Papua.

“Setiba mereka di lokasi (Papua-red) akan dilakukan pelayanan-pelayanan yang terkait dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 yang ketat,” ujar Suwarno.

Kalau semua sudah clear – memenuhisyarat, baru mereka baru masuk ke akomodasi untuk menjalani karantina agar tidak banyak kontak dengan sesama maupun dengan orang/pihak luar.

Bila protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik, mulai dari persiapan, sampai pelaksanaan, hingga akhir PON XX Papua 2021, diharapkan bisa memberi citra positif bagi Pemerintah Daerah dalam menggelar multievent yang aman, nyaman, dan sehat bagi para peserta – official, atlet dan pelatih serta krew pendukung multievent. (IS/AS/HG/HT/JD)