Indramayu – Keselamatan sebagai esensi penyelenggaraan transportasi menjadi perhatian utama Kementerian Perhubungan, pun dengan penyelenggaraan transportasi darat. Untuk itu maka quick wins penyelenggaraan transportasi berfokus pada pencegahan kecelakaan. Salah satunya adalah melalui pengendalian kendaraan angkutan barang yang kelebihan muatan. Pengendalian kelebihan muatan angkutan barang pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kementerian Perhubungan yang semula dilakukan secara manual, melalui quick win ini dikembangkan ke arah digital yang disebut sebagai “Jembatan Timbang Online”.

Penggunaan secara manual memiliki banyak kelemahan. Sistem manual rawan terhadap penyelewengan dan masih membuka ruang terjadinya pungutan liar. Selain itu diperlukan waktu yang lebih panjang untuk menginput serta membuat pelaporan. Padahal hal itu akan menimbulkan antrian kendaraan yang berdampak pada penambahan waktu distribusi.

Jembatan Timbang Online

Migrasi penimbangan dari sistem manual ke sistem online membuat waktu layanan semakin pendek. Semula layanan memakan waktu 10 menit dan setelah bermigrasi ke sistem online hanya memerlukan waktu 1 menit untuk setiap kendaraan. Waktu yang pendek menghindari terjadinya antrian panjang sehingga pengemudi dapat segera melanjutkan perjalanan untuk menditribusikan barang. Manfaat yang juga dirasakan dengan semakin cepatnya pelayanan, semakin banyak pula kendaraan yang dapat ditimbang sehingga pengendalian kelebihan muatan lebih optimal. Tentunya tidak hanya itu, sistem jembatan timbang online juga meminimalisasi kesalahan SDM dalam menginput data.

Menariknya, sistem ini tidak sendirian. Jembatan timbang online diintegrasikan dengan Sistem Elektronik Tilang (E-tilang) selain juga dengan Bukti Lulus Uji Elektronik (Blu-E). Kendaraan yang didapati kelebihan muatan, segera setelah diinput datanya akan langsung terbaca oleh server kepolisian sehingga dapat segera dilakukan penindakan dan penilangan secara elektronik. Selain dua sistem tersebut, JTO juga terintegrasi dengan sistem E- manifest dan Data Lake Kemenhub.

Proyek Percontohan

UPPKB Losarang menjadi unit percontohan implementasi jembatan timbang online. Mengapa UPT ini, karena selain sebagai pintu masuk ke Ibu Kota dari Jawa Barat dan Timur, UPT ini juga telah menuai beberapa prestasi serta telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Diharapkan kedepannya, semakin banyak UPPKB yang juga menerapkan sistem jembatan timbang online seperti UPPKB Losarang tersebut. (BLFD/TNS/HG/HT/JD)