SIMALUNGUN - Kementerian Perhubungan akan segera memulai program Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran, untuk meminimalisir terjadinya kejadian kecelakaan kapal yang terjadi di Danau Toba. Hal ini disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo, dalam kegiatan pembagian life jacket kepada operator kapal motor di Dermaga Ajibata, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6).
"Kita akan berlakukan suatu program namanya Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran yang akan kita mulai nanti hari Senin besok. Kita akan melakukan beberapa kegiatan disana," ujar Irjen .
Dalam program Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran ini, akan ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Yang pertama adalah akan dilakukan rampcheck kepada seluruh kapal yang beroperasi di Danau Toba. Selain itu, ada beberapa perubahan kapal yang harus dilakukan oleh para operator, seperti larangan adanya top deck di kapal, kursi kapal harus terpasang secara paten dan pembongkaran tralis-tralis yang berada di belakang jendela.
"Pertama adalah tentunya melakukan rampcheck kepada seluruh kapal yang dioperasikan di Danau Toba ini. Tapi sekali lagi belum ada tindakan hukum, sifatnya kalau memang ada penyimpangan akan diberikan himbauan peringatan agar itu diperbaiki," jelas Irjen.
"Ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki dari kapal-kapal ini, contohnya saja penggunaan top deck atau lantai 3 itu tidak boleh. Itu harus dibuang. Kemudian teralis yang ada di belakang jendela itu harus dibongkar, karena itu menyulitkan penumpang kalau nanti terjadi apa-apa. Lalu semua kursi kursi yang terpasang itu harus terpasang paten, tidak boleh bisa goyang goyang," tambahnya.
Kemudian Kementerian Perhubungan juga akan membagikan total 5000 life jacket gratis kepada operator kapal motor yang akan dilakukan secara bertahap.
"Menteri Perhubungan sudah memprogramkan untuk memberikan bantuan life jacket. Sebanyak hampir 5000 dan ini akan diberikan secara bertahap," jelas Irjen.
Dalam tahap pertama ini, life jacket yang diberikan berjumlah sekitar 600 buah. Irjen berharap dengan dibagikannya life jacket ini semua kapal yang beroperasi di Danau Toba dilengkapi dengan life jacket yang cukup dan sesuai dengan ketentuan jumlah life jacket yang harus tersedia..
"Tahap pertama ini sekitar 600 yang kita bagikan. Kami berharap, semua kapal yang di Danau Toba ini memang dilengkapi dengan life jacket yang cukup. Karena ketentuannya memang jumlahnya harus 125% dari jumlah penumpang yang diangkut," ungkap Irjen.
Terakhir, kegiatan yang akan dilakukan dalam program Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran ini adalah memberikan pelatihan atau diklat singkat kepada operator kapal dan petugas keselamatan pelayaran.
"Akan ada program pendidikan dan pelatihan singkat untuk operator kapal. Jadi mereka yang belum punya sertifikat kecakapan, akan kita buat diklat singkat di Danau Toba ini. Termasuk para petugas Dinas Perhubungan yang nanti bertanggung jawab dalam bidang keselamatan pelayaran akan kita berikan pelatihan sehingga mereka memiliki legalitas yang resmi sebagai petugas yang mengawasi keselamatan pelayaran," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry Persero La Mane, Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia Muhamad Cholil, Kepala BPTD Wilayah 2 Sumatera Utara Sri Hardianto, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumatera Utara Ifriyantono. (LNM/TH/RK/BI)