MAKASSAR - Kementerian Perhubungan terus melakukan pembangunan demi mewujudkan Nawacita melalui pembangunan Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) yang diharapkan dapat membangkitkan aksesibilitas ke Daerah Terpencil.
"Dalam hal ini kita, Presiden dan Wakil Presiden ingin pelayaran rakyat bangkitkan aksesibilitas ke daerah terpencil. Sesuai dengan Nawacita pesan yang ingin disampaikan yakni membangun dari pinggiran dan pastikan konektivitas," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Penandatanganan Naskah Perjanjian dan Berita Acara Serah Terima Hibah Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kepada Pemerintah Daerah di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kamis (19/4).
Kemenhub pada hari ini menyerahkan 24 kapal kepada 24 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Menhub menyebut bahwa ini merupakan bentuk kepedulian tentang pelayanan rakyat yang banyak sekali manfaatnya.
"Banyak manfaatnya yaitu membangun kembali Pelra yang relatif sedang susah perkembangannya, membangun kembali kearifan lokal dengan keahlian bangsa Indonesia dalam membangun kapal pinisi, dan memberi kesempatan kerja khususnya di Sulawesi Selatan," jelas Menhub Budi.
Menhub juga menjelaskan bahwa dengan adanya Kapal Pelra konektivitas logistik akan menjadi lebih baik. Analisa yang telah dilakukan menjelaskan bahwa kapal pelra mendukung tol laut untuk menjangkau daerah terluar.
“Kapal Pelra diberikan kepada kota-kota yang memang benar-benar membutuhkan dan membantu keberlangsungan kehidupan masyarakat. Selain itu juga yang benar-benar dapat bertanggung jawab merawat kapal tersebut,” tambah Menhub Budi.
Adapun anggaran untuk Kapal Pelra yaitu anggaran 2017 untuk 24 kapal sekitar Rp. 30M dan anggaran pada 2018 sebanyak Rp.120M dengan rata-rata per-kapal menggunakan biaya Rp.1.2M dan untuk tahun 2019 rencananya akan membangun 100 kapal Pelra lagi.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi juga berpesan kepada Bupati dan Walikota untuk terus merawat Kapal Pelra dan mengembangkan jumlahnya.
"Bagi Bupati dan Walikota tolong Kapal Pelra dirawat dengan baik. Kalau bisa ikut membangun juga agar Pelra menjadi suatu hal yang masif. Pada tahun 2017 membangun 24 dan tahun 2018 akan membangun 100 kapal lagi. Kita akan bagikan lagi nantinya. Harapannya dengan 124 itu bisa menjadi satu benih yang baik untuk pengembangan pelayaran yang diharapkan," pungkas Menhub Budi. (BNK/TH/LP/BI)