(Jakarta, 3/4/2011) Kebutuhan akan keberadaan pelabuhan yang lebih besar terutama di Jakarta yakni Tanjungpriok untuk memenuhi kebutuhan pelayanan angkutan kapal yang lebih besar membuat Kementerian Perhubungan optimis pembangunan Kalibaru Utara akan segera terealisasi.

Optimisme tersebut tercermin dengan selesainya pembuatan masterplan Kalibaru sehingga tengah dipersiapkan rencana tender pembangunannya.

"Menurut rencana di Mei, kita sudah bisa melakukan tender terbuka untuk investor Kalibaru," ujar Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo akhir pekan di Jakarta.

Sunaryo mengemukakan, perluasan pelabuhan dilakukan bertujuan untuk mengatasi kejenuhan pelabuhan dan dermaga yang sekarang sudah eksisting di Tanjungpriok. Karena sesuai dengan geografisnya, maka sudah tidak mungkin lagi sehingga dibutuhkan penopang.

Hasil dari pertemuan yang digelar bersama stakeholder pekan lalu, ditambahkan Sunaryo, ada masukan namun tidak mempengaruhi yang sudah ada dan hasil masterplan yang sudah fix juga telah dirapatkan.

"Saat ini sedang disiapkan dokumen tender, dan 2-3 minggu dilakukan tender terbukanya," imbuh Sunaryo.

Dalam kesempatan yang sama, Sunaryo juga menegaskan bahwa 2011 ini merupakan era kebangkitan perintis. Sudah 40 tahun kapal penghubung ini ada dan ke depannya harus lebih baik lagi sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kapal Perintis yang kini bernama Sabuk Nusantara identik dengan pengabdian untuk negara," ujar Sunaryo. (CHAN)