Bali – Hingga Senin, 14 November 2022 kemarin, secara umum pengaturan penerbangan VVIP dan regular (domestik dan internasional) di Bandara Ngurah Rai, Bali berjalan dengan lancar.
“Pada Senin kemarin, merupakan puncak tertinggi kedatangan pesawat VVIP baik kenegaraan maupun reguler internasional. Namun demikian, pengaturan antara penerbangan VVIP maupun reguler masih dapat berjalan dengan baik,” Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Bali, Selasa (15/11).
Berdasarkan data Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara, sebanyak total 31 pesawat VVIP dan rombongan pendukung tiba di Bandara Ngurah Rai mulai dari pagi hingga malam.
Di antaranya yaitu: pesawat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang tiba pukul 11.46 WITA, pesawat Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping yang tiba pukul 15.01 WITA, pesawat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang tiba pukul 15.24 WITA, pesawat Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tiba pukul 16.02 WITA, dan pesawat Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang tiba pukul 23.30 WITA yang menjadi pesawat VVIP terakhir yang mendarat pada Senin kemarin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Senin kemarin turut menyambut kedatangan sejumlah tamu negara yaitu: Menteri Luar Negeri Brazil, Carlos Alberto Franco França, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Perdana Menteri Italia, Ms. Giorgia Meloni, serta Menteri Luar Negeri Suriname, Albert E. Ramdi.
Pada hari ini, Selasa (15/11), dilaporkan terdapat sejumlah kedatangan pesawat VVIP dan tamu negara di antaranya yaitu: Presiden World Bank David Malpass yang tiba pukul 00.34 WITA, Presiden Fifa Gianni Infantino yang tiba pukul 05.06 WITA, dan pesawat Putra Mahkota/Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman yang tiba pukul 06.59 WITA.
Sementara itu, penerbangan regular baik domestik maupun internasional di Bandara Ngurah Rai relatif berjalan dengan lancar sesuai dengan slot penerbangan yang telah ditentukan.
“Tingkat ketepatan waktu/On Time Performance (OTP) untuk penerbangan domestik mencapai 68,78 persen. Kami telah berkoordinasi secara intensif dengan pengelola bandara dan maskapai, untuk mempersiapkan penanganan terhadap pengguna jasa penerbangan, seperti: pemberian kompensasi keterlambatan/delay, permintaan perubahan jadwal (reschedule) hingga penanganan refund tiket pesawat,” ucap Adita.
Pada Senin kemarin, untuk penerbangan reguler domestik tersedia sebanyak 130 slot dengan kapasitas 21.817 kursi atau 57 persen dari periode normal (230 slot dengan kapasitas 39.221 kursi). Sedangkan untuk penerbangan internasional, tersedia sebanyak 122 slot dengan kapasitas 39.588 kursi atau 77 persen dari periode normal (159 slot dengan kapasitas 38.040 kursi). (RDL/LA/HT)