(Jakarta, 07/04/10) Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) yang berpusat di kedalaman 34 km pada lokasi 2,33 LU - 97,02 BT, wilayah pantai barat Sumatra, Rabu (7/4), tak menimbulkan kerusakan pada infrastruktur sarana maupun prasarana perhubungan yang berada di wilayah sekitar pusat gempa. Meski demikian, Kementerian Perhubungan tetap melakukan penyisiran dan inventarisasi untuk memastikan tidak adanya kegiatan operasional pelayanan yang terganggu akibat gempa.
 
”Alhamdulillah, sejauh ini semua fasilitas dan prasarana perhubungan seperti bandara, terminal, menara, kantor, dll, dalam kondisi aman. Baik bangunan di wilayah provinsi terdekat dengan pusat gempa, Aceh, maupun wilayah lain yang juga terkena, tidak ada yang rusak,” jelas Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, di Jakarta.
 
Sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah terdekat dengan epicentrum gempa tersebut adalah Desa Sinabang, Kabupaten Simeleu, Aceh, berjarak sekitar 75 km arah Tenggara Sinabang. Dari Sibolga, Sumatra Utara, pusat gempa berjarak 200 kilometer. Sedangkan, jarak dari Medan, sekitar 215 kilometer arah barat daya. Masyarakat di wilayah ini cukup merasakan getaran gempa yang cukup keras tersebut. Sementara dari Jakarta yang berjarak 1.425 kilometer dari pusat gempa, getaran tidak terasa.
 
Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo menjelaskan, dirinya telah memerintahkan seluruh jajaran di bawahnya untuk mengecek segala potensi akibat yang ditimbulkan oleh gempa.
 
”Saya sudah perintahkan seluruh jajaran Hubla untuk mengecek seluruh infrastruktur dan SNBP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran), khususnya yang terkait dengan layanan publik. Laporan sementara yang saya terima baru dari Kakanpel Nias, Pelabuhan Sirombu, aman meski gempa terasa kuat juga di sana,” jelasnya ketika dikonfirmasi.
 
Sementara Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran Dinas Perhubungan baik di Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara. ”Kami masih menunggu laporan dari rekan-rekan dinas perhubungan di dareah tentang kondisi terkini pascagempa. Mudah-mudahan tidak ada akibat yang cukup berarti yang terjadi,” ujarnya. (DIP)