Magelang – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan jajarannya untuk memprioritaskan pembangunan proyek infrastruktur yang benar-benar berdampak dan bernilai guna, sehingga bisa langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Menhub saat menggelar rapat kerja yang dihadiri oleh para Dirjen dan Kepala Badan di lingkungan Kemenhub, di Magelang, Jumat (5/11).
Dalam rapat kerja tersebut Menhub menyampaikan sejumlah hal yang harus ditindaklanjuti guna meningkatkan kinerja Kemenhub kedepannya yaitu terkait: pengelolaan SDM, manajemen organisasi, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa Libur Natal dan Tahun Baru, dan sejumlah program strategis di sektor transportasi.
“Kedepan, kita harus fokus terhadap salah satu proyek yang bernilai guna. Alokasi dana jangan disebar ke banyak pos, khususnya yang kurang optimal dari segi dampak. Jangan memaksakan diri untuk melakukan terlalu banyak program atau kegiatan yang justru tidak dapat dikelola dengan baik,” kata Menhub.
Menhub menambahkan, harus ada upaya peningkatan pemantauan atau monitoring terhadap proyek pembangunan infrastruktur transportasi maupun program strategis lainnya, dan disertai dengan target kinerja yang jelas. “Masing-masing Dirjen dan Kepala Badan agar melakukannya dengan terencana, agar kita percaya diri dalam menetapkan langkah dan kebijakan. Kita harus merumuskan ide baru dan melakukan pekerjaan dengan lebih cerdas, agar target yang ditetapkan bisa tercapai dengan usaha yang proporsional,” ujar Menhub.
Menhub meminta kepada jajarannya untuk tetap kritis terhadap upaya pengembangan konektivitas dan mendorong sektor lain untuk ikut bergerak mendukung pengembangan sektor transportasi. Menhub juga meminta jajaranya untuk menyederhanakan proses yang bersifat administratif, agar tidak menyita waktu dan pemikiran.
Lebih lanjut, Menhub juga menyoroti tentang upaya peningkatan kualitas SDM di Kemenhub maupun di sektor transportasi. “Sebagaimana arahan Presiden bahwa SDM merupakan faktor yang paling penting untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tutur Menhub.
Menhub meminta, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan secara kontinyu menciptakan dan membangun SDM transportasi yang berkualitas, dengan membuat program kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas SDM, misalnya yaitu: membuat program manajemen talenta (talent pool). “Program ini penting agar bisa terbentuk suatu mekanisme dimana setiap orang yang mempunya kelebihan kompetensi bisa menularkan kemampuannya kepada yang lain. Jika ada individu yang mempunya keunggulan kompetensi bisa diberikan beasiswa ataupun promosi jabatan yang proposional,” ucap Menhub.
Menhub juga mengatakan, membuka kesempatan kepada pegawai disabilitas yang bekerja di Kemenhub untuk berperan aktif dalam memberikan masukan yang positif bagi sektor transportasi.
Sejumlah program strategis transportasi yang turut dibahas dalam rapat kerja yaitu terkait peningkatan program Buy the Service (BTS) di transportasi darat, pengembangan digitalisasi pelayanan di transportasi laut, dan pengendalian pengoperasian drone untuk berbagai kepentingan di transportasi udara.
Turut hadir dalam rapat kerja, Sekretaris Jenderal Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Kepala Badan Litbang Perhubungan Umar Aris, Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, dan Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi.(GD/RDL/LA/HS)