(Jakarta, 29/8/2012). Empat langkah akan dilakukan Kemenhub untuk melakukan evaluasi manajemen transportasi dalam rangka menekan tingkat kecelakaan di jalan. “Evaluasi akan kita lakukan untuk memperbaiki soal manajemen mudik, akan kita bahas sekitar dua minggu lagi bersama sama dengan pihak terkait,”. Demikian disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono seusai acara International Infrastructure Conference and Exhibitions (IIICE) di Jakarta Convention Center Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Menurut Bambang, ada empat langkah evaluasi yang akan dilakukan, yang pertama dengan membentuk regu-regu yang akan beroperasi di lapangan untuk mengevaluasi secara interdepth dan menganalisa secara makro sistem jaringan jalan dan sistem jaringan transportasi.

Yang kedua, lanjut Bambang yaitu dengan mencoba melakukan pelambatan traffic yaitu suatu cara untuk melambatkan kecepatan kendaraan pada saat mudik. “Banyaknya kecelakaan pada saat mudik kebanyakan disebabkan karena pengendara yang mengebut, untuk itu kita akan coba mengatur kecepatan supaya lebih aman yaitu dengan melakukan pelambatan trafic atau traffic calming,” jelas Bambang.

Pelambatan Traffic tersebut bisa dilakukan dengan cara meletakan tempat-tempat check point di jalan dan akan memaksa sepeda motor untuk masuk dan disitu akan diperiksa kendaraannya. “Check point ini akan ditempatkan di jalan, sehingga setiap dua jam perjalanan, motor akan dipaksa masuk ke check point untuk diperiksa kondisi pengemudi dan kendaraannya,” ujarnya.

Langkah ketiga, adalah menegakkan hukum di jalan dengan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Dan yang terakhir, Pemerintah akan berupaya meningkatkan kapasitas angkutan umum di setiap moda bagi para pemudik. “Peningkatan kapasitas akan dilakukan baik di darat, laut, udara atau kereta api, itu nanti kita akan hitung kembali dan kita akan ajukan berapa biayanya, “ tutupnya.

Mudik tahun ini menelan korban jiwa yang cukup tinggi, data dari Kepolisian menunjukkan sebanyak 908 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan. (RDH)