JAKARTA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2021 tinggal menghitung hari, tepatnya pada tanggal 2 - 15 Oktober 2021 akan digelar di satu kota dan tiga kabupaten di Papua.
Ajang olahraga empat tahunan yang terbesar di Indonesia itu sempat diundur setahun, karena terkendala pandemi Covid-19, membuat waktu persiapan penyelenggaraan PON ke XX kian matang.
Sebulan jelang hari H event akbar itu, dapat dipastkan pembangunan venue – arena/tempat pertandingan sudah siap 100%, namun demikian masih ada persoalan yang mendapat perhantian khusus. mengenai wabah SarsCov-2 belum usai, yang membuat keraguan.
Apakah pelaksanaan PON ke XX yang meliputi 37 cabang olahraga (cabor) meliputi 679 nomor perlombaan yang dipertandingkan akan diadakan secara virtual atau bisa dihadiri/ditonton penuh atau sebagian masyarakat.
Pasalnya, event akbar tersebut akan menimbulkan kerumunan karena melibatkan jumlah atlet ditambah official yang cukup besar. Dari hasil pembahasan Technical Handbook (THB) PON XX 2021 Papua, ditetapkan ada 21.338 orang. Jangan sampai event olahraga nasional yang bergengsi ini justru menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Selain itu terkait jumlah peserta – atlet serta offisial dan juga masyarakat yang akan hadir dengan diselenggarakannya PON XX baik itu secara virtual atau terbuka untuk umum, tentunya sangat menentukan jumlah penginapan dan transportasi yang harus disediakan.
Kemenhub Dukung Penuh Layanan Transportasi
Kementerian Perhubungan mendukung penuh pelayanan transportasi bagi atlet dan official selama penyelenggaraan PON XX Papua, sebagaimana disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dalam suratnya kepada Ketua Umum PB PON XX Papua, yang meliputi, sebagai berikut pengadaan 428 bus, dengan jumlah 9.703 tempat duduk (TD) untuk transportasi 9663 atlet dan official selama penyelenggaraan PON XX, yang terdiri dari 217 bus mikro (19 TD) dan 211 bus medium (25 TD).
Bus akan didistribusikan ke empat lokasi klaster lokasi pelaksanaan PON XX antara lain, di tiga kabupaten dan satu kota, dengan jumlah bus yang dikirim sesuai kebutuhan transportasi para atlet dan official di masing-masing kluster.
Bus akan dikirim minggu pertama September 2021 dengan menggunakan kapal Ro-Ro yang diperkirakan tiba pada tanggal 13 September 2021 ke masing-masing kluster 10-14 hari sebelum kedatangan para atlet dan official. Tentunya sebelum dioperasionalkan bus-bus akan menjalani road test oleh para sopir sekalian mereka mempelajari dan pengenalan rute di lokasi masing-masing kluster - dari penginapan sampai tempat pertandingan – lokasi venue.
“Poin yang terpenting, oleh karena pandemi Covid-19 belum usai dalam pengoperasian bus saat melayani para atlet dan official wajib menerapkan protokol kesehatan (3M) dengan maksimal membawa penumpang 80% tempat duduk,” tegas Budi Setiyadi,
Dirjen Budi, seperti dikutip dari surat tersebut, menambahkan, untuk mendukung operasional bus-bus tersebut, ada klausul dalam suratnya kepada PB PON XX, memohon partisipasi dari Pemprov Papua/Kepala Darah, antara lain menyiapkan konsumsi, penginapan serta MCK yang layak bagi pengemudi dan teknisi. Selain itu, juga mengisi BBM bus selama operasional, lapangan parkir, serta pengamanan saat pengoperasian bus – adanya pengawalan TNI/Polri.
Tetap Optimis
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Douglas Ambrauw, memastikan bahwa bus bantuan Kementerian Perhubungan akan tiba di keempat klaster penyelenggaraan PON tahun 2021. Saat ini, menurut Reky, sebagian besar bus sudah siap dioperasikan, hanya saja, jelas dia lagi, belum bisa didatangkan ke Papua karena pertimbangan biaya perawatan dan tempat parkir.
“Bus yang sudah siap terdiri dari beberapa kategori, yaitu microbus 19 kursi dan minibus 26 kursi, akan dikirimkan ke Papua, bila sudah siap ini semuanya.” kata Reky, beberapa watu lalu.
Selaku Ketua Bidang Transportasi PB PON XX Papua 2021, Reky menambahkan bahwa semua bus baru tersebut sedang dirakit dan pihaknya sudah mengecek langsung ke pabrik perakitan. Adapun untuk operator – sopir, kernet/tekinisi, jelasnya lagi, Kemenhub bakal menyiapkan sebanyak 815 orang dengan mengutamakan pengemudi dan teknisi dari masing-masing kluster, bilamana mungkin melibatkan sopir lokal, serta dukungan/pengawalan TNI-Polri.
Sekretaris Umum PB PON XX Papua E. Loupatty di Jayapura, mengatakan bus yang disiapkan nantinya akan disebar di empat klaster pertandingan PON XX Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke. "Ratusan bus akan melayani 21.338 atlet dan official di empat klaster pertandingan PON XX Papua," katanya.
Menurut E. Loupatty, klaster Kota Jayapura bakal mendapatkan jatah terbanyak yakni 175 bus, berikutnya Kabupaten Jayapura dengan 123 bus, Mimika 92 dan Kabupaten Merauke 38 bus.
Untuk klaster Kabupaten Merauke paling sedikit dikirim 38 bus, dikarenakan hanya melayani sejumlah atlet dan official dari 5 (lima) cabang olahraga, seperti catur, gulat, kempo, wushu, anggar, dan sepakbola (putri).
Sedangan untuk klaster di Kabupaten Mimika, akan dikirim 93 bus, untuk melayani atlet dan official beberapa 12 cabang olahraga diantaranya aeromodeling, terbang layang, terjun payung, atletik, bola basket (5 x 5), bola basket (3 x 3), billiard, panjant tebing, futsal, bola tangan, judo, dan tarung drajat.
Selanjutnya Kota dan Kabupaten Jayapura ditempatkan 175 bus. Untuk Kota Jayapura, melayani atlet dan official 20 cabang olah raga antara lain renang perairan terbuka, angkat besi, angkat berat, binaraga, baseball, softball, panahan, volleyball indoor, volleyball pasir, canoeing-sprint, rowing, tradisional boat race, layar, taekwondo, pencak silat, selam kolam dan laut, sepak takraw, sepatu roda, sepak bola (putra), tenis, bulutangkis, dan tinju. Ditambah dengan Kabupaten Jayapura yang hanya melayani atlet dan ofisial dari 17 cabang olahraga seperti gantole, paralayang, loncat indah, renang, renang artistic, polo air, hoki outdoor, hoki indoor, baseball, softball, senam aerobic, senam artistic, muaythai, karate, rugby, menembak, dan cricket.
Sedangkan khusus untuk angkutan tamu VVIP, menurut Elia Loupatty, pihak PB PON XX menjalin kerja sama dengan Organda Papua. Jumlah yang dibutuhkan dipastikan juga cukup banyak mengingat banyak pihak yang bakal terlibat pada kejuaraan multi event terbesar di Tanah Air ini.
Saat ini, PB PON XX Papua tengah fokus pada persiapan Stadion Lukas Enembe yang akan digunakan untuk acara pembukaan dan penutupan mengingat PON XX Papua yang akan berlangsung 2-15 Oktober.
Pada kesempatan berbeda, Gubernur Papua Lukas Enembe berharap Papua bukan hanya bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan PON saja tetapi juga dapat berprestasi dalam pelaksanaan event empat tahunan tersebut.
“Kami berharap Papua bisa menjadi juara untuk pertama kalinya di luar pulau Jawa, tetapi kami juga harus realistis, makanya target awal kita bisa berharap di lima besar,” kata Gubernur di Gedung Negara usai penandatangan Surat Keputusan (SK) penetapan cabang olaraga yang akan dipertandingkan di PON Papua. (IS/AS/HG/HT/JD)