JAKARTA - Jumlah pemudik yang akan berlebaran di kampung halaman dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dibandingkan jumlah pemudik pada tahun 2014 yang mencapai 19.618.530 orang, pemudik pada tahun 2015 ini diprediksi mencapai 20.002.724 orang, atau mengalami kenaikan sebesar 1,96 persen. Padahal pemudik pada tahun 2013 hanya 17.615.197 orang dan tahun 2013 sebanyak 18.587.668 orang.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono pada acara Konferensi Pers Kesiapan Pemerintah di Bulan Ramadhan dan Penjelasan Hari Raya Idul Fitri 2015 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (19/6) menjelaskan, lonjakan penumpang akan terjadi pada pengguna transportasi kereta api, kapal laut, pesawat udara dan kapal penyeberangan. Sedangkan untuk transportasi darat diprediksi mengalami penurunan.
Jika pada tahun 2014 pengguna transportasi kereta api hanya 5.096.472 orang, pada tahun 2015 ini diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi 5.531.868 orang atau naik 8,54 persen. Pengguna transportasi laut juga diperkirakan mengalami kenaikan dari 1.628.655 orang pada tahun 2014 menjadi 1.677.515 orang pada tahun 2015 atau mengalami kenaikan 3 persen.
Pengguna tansportasi udara berdasarkan dari pemantauan di 32 bandara di Indonesia, jika pada tahun 2014 pengguna transportasi udara baru 4.043.769 orang, pada tahun 2015 naik menjadi 4.126.615 orang atau mengalami kenaikan 2,05 persen. Sementara itu pengguna jasa di delapan penyebrangan juga mengalami kenaikan dari 3.618.245 orang pada tahun 2014 menjadi 3.747.762 orang pada tahun 2015, atau mengalami kenaikan sebesar 3,58 persen.
Penurunan pemudik diperkirakan terjadi pada transportasi darat. Jika pada tahun 2014 jumlah pengguna transportasi darat sebanyak 5.231.389 orang, pada tahun 2015 diperkirakan hanya 4.918.964 orang, atau penurunan sebesar (-5,97 persen).
Dari total jumlah pemudik, diperkirakan yang akan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor sama-sama meningkat yakni, meningkat 5,8 persen untuk mobil pribadi dan meningkat 7,77 persen atau sekitar 2 juta sepeda motor.
‘’Kemenhub akan terus menekan pemudik dengan menggunakan sepeda motor. Untuk itu Kemenhub telah menyiapkan mudik gratis dengan menggunakan truk, kereta api dan kapal laut,’’ kata Djoko.
Djoko menjelaskan, angkutan lebaran akan dimulai pada tanggal 2 Juli 2015 (H-15) hingga 27 Juli 2015 (H+9). Pengawasan mudik lebaran akan dilakukan pada 8 penyeberangan, 52 pelabuhan, 44 terminal dan 32 bandara. (JO)