Salatiga - Dalam tinjauannya ke Salatiga, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau fasilitas kesehatan sekaligus mengecek kesehatan pengemudi bus di Terminal Bus Tipe A Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (8/6).
Dalam tinjauan bersama Menkes Nila F. Moeloek, Menhub mengatakan kunjungannya kesini untuk pastikan pelayanan arus balik di Terminal Tingkir berjalan dengan baik. Di terminal Menhub mengecek kelaikan bus, fasilitas kesehatan, dan kondisi kesehatan pengemudi bus.
"Di sini kami melihat beberapa hal yang penting-penting diantaranya kesehatan. Tadi saya mengecek fasilitas kesehatan dan kondisi kesehatan pengemudi bus. Hasilnya menggembirakan, kondisi sopir tetap terjaga kesehatannya dengan tensi yang baik,” jelas Menhub.
Menhub mengimbau agar para pengemudi bus mengatur pola makan dan istirahat secara teratur. Agar pada saat bertugas sudah dalam kondisi yang prima sehingga penumpang akan merasa selamat, aman dan nyaman dalam perjalanan.
Usai mengecek kesehatan pengemudi bis, Menhub juga mengecek tempat istirahat pengemudi bus yang tersedia di bagian belakang bus.
Salah satu pengemudi bus yang diajak berdialog oleh Menhub mengatakan, dalam setiap perjalanan, ada dua pengemudi yang secara bergantian mengemudi yaitu setiap 4 jam. Jadi ketika satu pengemudi bertugas mengemudi, pengemudi lainnya dapat beristirahat di kasur yang tersedia di bagian belakang bus.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek juga mengapresiasi fasilitas kesehatan dan tempat istirahat yang ada di Terminal Tingkir. Karena kesehatan pengemudi merupakan hal utama dalam menjaga keselamatan selain kelaikan kendaraan.
"Di sini kita cek ternyata kesehatannya bagus dan mereka ada tempat tidur untuk sopir di buatkan di belakang, jadi tidurnya bisa sampai kakinya selonjoran. Mereka juga tiap 4 jam bergantian berkendara dan supirnya selalu dua. Ini yang kita harapkan, makanya angka kecelakaan turunnya luar biasa tahun ini, pertama memang karena infrastruktur, kedua sarana pendukungnya juga memadai," terang Menkes Nila.
Lebih lanjut, Menkes juga mengimbau kepada masyarakat yang terjebak macet agar tetap berhati-hati dalam berkendara seperti buka kaca jendela agar tidak dehidrasi juga dan selalu siapkan obat-obatan pribadi. Dirinya juga mengharapkan tingkat kedisiplinan dalam kesehatan juga harus ditingkatkan.
"Saya kira memang betul kalau terjebak macet umumnya mobil itu kan nyala AC nya, dan itu memang yang kita harus imbau agar jendela dibuka supaya udaranya bisa masuk terutama itu jangan sampai dehidrasi, air minum itu harus dibawa dalam hal ini dan obat obatan juga jangan lupa biasanya memang kalau macet ini kekurangan oksigen dan ini yang harus kita hati-hati," jelasnya.
Secara umum, Menhub mengapresiasi fasilitas di Terminal bus Tipe A Tingkir, Salatiga. Dia menyampaikan fasilitas untuk supir bus beristirahat sudah sangat baik di Terminal Tingkir.
Menhub Budi juga mengucapkan terimakasih kepada Kepolisian dan stakeholder terkait karena telah membuat lalu lintas arus balik walaupun ramai tetapi tetap terpantau kondusif. Kelancaran angkutan lebaran 2019 ini juga berkat pembangunan infrastruktur yang telah dibuat oleh Presiden RI Joko Widodo, Kementerian PUPR, dan BUMN.
"Kita patut bersyukur bahwa pemerintah telah mengantisipasi dengan menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang lebih memadai untuk kebutuhan angkutan lebaran ini sehingga angkutan lebaran tahun ini dapat terlaksana lebih baik.," ucapnya.(LKW/RDL/CA/HA)