Jakarta – Upaya pemerintah memacu industri pariwisata menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian nasional diiimplementasikan dengan serius. Presiden Joko Widodo menegaskan agar jajaran Kabinet Indonesia Maju fokus menjalankan program pengembangan Lima Bali baru yang meliputi Danau Toba (Sumut), Borobudur (Jateng), Mandalika ( (NTB), Bunaken (Sulawesi), dan Bangka Belitung selama periode 2019-2024.
Karena terkendala pandemi Covid-19, pemerintah menerterbitkan serangkaian kebijakan membatasi mobilitas orang (WNA/WNI) yang menyebabkan arus wisatawan berwisata ke Indonesia berkurang drastis. Dengan segala kebijakan dan usaha yang dilakukan, kondisi pandemi sudah semakin membaik meskipun angka kematian masih tinggi di Indonesia.
Sejumlah negara di dunia bahkan sudah tidak memberlakukan kebijakan lockdown, karantina, dan kewajiban vaksinasi untuk WNA, yang memungkinkan para wisman yang juga penggemar MotoGP bisa hadir di sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Hal ini dimungkinkan karena,wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB juga dalam status PPKM level 2, yang terbuka bagi WNI/WNA dengan persyaratan vaksinasi dan Prokes 3M.
Karena itu, pihak penyelenggara berharap para penggemar event MotorGP lokal dan juga para pelancong domestik ikut meramaikan event pertama balab motor kelas dunia pertama di Indonesia.
Dukungan Kemenhub
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut mendukung penuh industri pariwisata Lima Bali Baru salah satunya kawasan Mandalika NTB, dengan menyiapkan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara untuk menyukseskan event MotorGP Mandalika 2022.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub misalnya, untuk memperlancar transportasi darat, telah menggelontorkan Rp21,2 miliar untuk pengadaan transportasi yang mendukung event MotoGP Mandalika 2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan 188 bus dengan ukuran medium. Di antaranya 81 unit bus dari Kemenhub dan tambahan 4 unit bus VIP yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Lalu, 103 unit bus dari ITDC Mandalika.
"Selama berlangsungnya event, operasional bus tersebut untuk mengangkut para penontonnya ke lokasi sirkuit Mandalika itu gratis," ujarnya dalam suatu kesempatan, medio Febuari lalu.
Seraya dia menjelaskan, alokasi anggaran sebesar itu diperuntukkan penyediaan bus sebesar Rp 5,4 miliar, selajutnya untuk bus antarmoda sebesar RP 8,8 miliar. Lantas, untuk sarana pembangunan halte sebesar Rp 1,5 miliar dan Penerangan Jalan Umum sebesar Rp 5,4 miliar.
Penyedian bus gratis tersebut untuk antisipasi bila ada lonjakan penonton yang diprediksi/ditargetkan mencapai 63 ribu, Ditjen Hubdat mempersiapkan 278 bus yang akan melayani enam rute ke pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit.
Di antaranya, ungkap Dirjen Budi lagi, untuk pelayanan transportasi di Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, dan Bandara Bizam.
Dirjen Budi optimis, dengan fasilitas layanan transportasi darat gratis di semua pintu masuk di NTB akan memudahkan para penonton dari luar kota/provinsi maupun luar negeri sampai ke lokasi arena balap MotoGP.
Nantinya, jelasnya lagi, semua pergerakan simpul transportasi termasuk kawasan pintu gerbangnya akan menggunakan bus angkutan umum. “Kita harap angkutan umum itu jadi backbone dari keberhasilan dan kenyamanan para penonton mulai dari datang ke event hingga ke akhir kegiatan," tukas Dirjen Budi.
Dirjen Budi menjelaskan, untuk pelaksanaan sewa 278 bus ini akan mencakup 27 bus besar, 70 unit bus medium dan 181 unit bus kecil. Saat ini sudah selesai penandatanganan kontraknya pada 20 Februari 2022 lalu.
Selain angkutan bus kontrak, Dirjen Budi berharap agar Dishub NTB juga bisa membantu memberdayakan angkutan sewa khusus, taksi, angkutan sewa, dan lainnya untuk mendukung penyediaan angkutan MotoGP Mandalika.
Selain itu, Ditjen Hubdat juga akan membangun 4 halte bus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diantaranya di parkir sentral timur, Gate 1, Gate 2, dan Gate 3 Sirkuit Mandalika, serta melengkapi penerangan jalan umum di sejumlah ruas.
Sementara untuk pelayanan shuttle bus yang disediakan akan tersedia setiap lima menit di sejumlah simpul yang ditentukan. Dirjen Budi menyebut ada tujuh rute yang akan dilayani shuttle bus ini, di antaranya, Parkir Barat ke Gate 3 sebanyak 19 bus, Parkir Barat ke Gate 1 sebanyak 30 bus, Parkir Barat ke Gate 2 sebanyak 30 bus, kemudian Parkir Timur ke Gate 3 34 bus, Parkir Timur ke Gate 2 sebanyak 26 bus, Parkir Timur ke Gate 1 sebanyak 29 bus, dan dari Gate 3 ke Gate 2 sebanyak 16 bus.
Kata Dirjen Budi lagi, jalan menuju lokasi arena balap MotoGP tak lebih dari 5 menit, “Kita harap masyarakat bisa menunggu antrean ke KEK Mandalika - lokasi sirkuit, tak akan lama,” ujarnya. Dia menambahkan masing-masing rute itu sudah ada semacam koordinasi dengan ITDC masing-masing penonton akan diberikan tanda. (IS/AS/RY/HG)