(Jakarta, 19/06/2012) Unsur pemasaran dan kegiatan promosi melalui kolaborasi dengan sektor pariwisata disepakati para delegasi negara anggota kerjasama sub-regional Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia – Phillipines (BIMP-EAGA). Hal ini menyusul dioperasikannya bus komersial dan pariwisata di bawah Memorandum of Understanding (MoU) on Cross-Border Movement of Commercial Buses and Coaches dalam kerangka kerjasama sub regional BIMP-EAGA. Hal tersebut mengemuka sebagai salah satu hasil dari Pertemuan ke-9 The Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Phillipines-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Transport, Infrastructure and ICT Development (TIICTD) Cluster, khusus untuk Land Transport Working Group (LTWG), pada 12-13 Juni 2012 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Pengoperasian bus komersial dan pariwisata di bawah Memorandum of Understanding (MoU) on Cross-Border Movement of Commercial Buses and Coaches dilaporkan telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan telah memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan sektor pariwisata dan integrasi sosial di kawasan sub regional BIMP-EAGA secara keseluruhan. Sementara itu, Memorandum of Understanding (MoU) on Transit and Inter-State Transport of Goods juga telah diimplementasikan pada 2 April 2012. Implementasi MoU ini disertai optimisme akan mendorong dan meningkatkan fasilitasi dan pergerakan orang dan barang melalui lintas batas negara anggota dengan lebih baik.
Selanjutnya, Brunei Darussalam menyampaikan bahwa mereka sedang dalam taraf penyelesaian pilot study untuk mengembangkan the Brunei-Muara purple busmap.info. Hasil dari pilot study yang dilakukan oleh Brunei Darussalam tersebut akan dibagikan pada seluruh negara anggota BIMP-EAGA. Diharapkan melalui studi ini nantinya akan membangun kawasan BIMP-EAGA sebagai “a future convergent project”, yang akan melibatkan pula Tourism, ICT and Transport Clusters. Nama tentatif dari proyek ini adalah BIMP-EAGA.TravellersMap.Info. Menindaklanjuti informasi ini, pertemuan pun menyepakati untuk mengangkat “Travel by Bus Information Pack”, sama dengan “the Airline Information Pack”, untuk membantu mempromosikan dan memasarkan operasional bus komersial dan pariwisata di bawah MoU on Cross-Border Movement of Commercial Buses and Coaches. The Land Transport Working Group akan bekerjasama dengan BIMP-Facilitation Center (FC) untuk format dan informasi yang akan diajukan untuk dikompilasikan dan dikonsolidasikan.
Sementara itu, pada kesempatan pertemuan LTWG kali ini, Chairman Mr. Safri Bin Haji Zainudin, Permanent Secretary, Ministry of Infrastructure Development and Communications, Sarawak, Malaysia menekankan pertemuan kali ini harus melihat dan meninjau kembali berbagai isu terdahulu, dan mendiskusikan berbagai isu baru yang mungkin muncul serta mendiskusikan berbagai status dari proyek-proyek di bawah The Action Plan 2012, Rolling Pipeline Projects 2012-2013 dan Implementation Blueprint (IB) Projects 2012-2016. Hal ini mengingat transportasi darat memegang peranan vital dalam memfasilitasi perpindahan orang dan barang melalui lintas batas, yang terhubung dengan jaringan transportasi laut dan udara. Pada tujuan dan strategi jangka panjang, transportasi darat diharapkan berkontribusi terhadap keberadaan BIMP-EAGA sebagai regional food basket dan mempromosikan sub regional ini sebagai tujuan utama eco-tourism. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan upaya keras dan komitmen yang kuat untuk memastikan berbagai program, proyek dan aktivitas telah terencana dengan baik dan diimplementasikan dengan sukses.
Di samping itu, pada Pertemuan ke-9 The Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Phillipines-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Transport, Infrastructure and ICT Development (TIICTD) Cluster LTWG ini, negara-negara anggota BIMP-EAGA juga saling bertukar pengalaman dalam Program Road Safety terkait kebijakan dan regulasi di masing-masing negara. Brunei Darussalam berbagi pengalaman tentang speed warning device on heavy vehicles and dual speed limit signages on the roads, Indonesia menyampaikan bahwa Road Safety Campaign telah diresmikan oleh Presiden RI. Malaysia berbagi pengalaman tentang The Code of Practice for Road Transport Activities 2010 oleh the Department of Occupational Safety and Health, Ministry of Human Resorces, Malaysia yang dapat diunduh melalui google, dan Road Safety Plan of Malaysia 2006-2010 oleh the Road Safety Department, Ministry of Transport, Malaysia. Sedangkan Filipina menyampaikan pengalamannya terkait the drivers traning program and road safety advocacies.
Land Transport Working Group Meeting sebagai salah satu agenda dari Pertemuan ke-9 The Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Phillipines-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Transport, Infrastructure and ICT Development (TIICTD) Cluster, berlangsung pada 12-13 Juni 2012 dipimpin oleh Mr. Safri Haji Zainudin, Permanent Secretary, Ministry of Infrastructure Development and Communications, Sarawak, Malaysia. Delegasi Brunei Darussalam dipimpin oleh Haji Khalid Bin Haji Mustafa, Chairman Motor Licensing Authority/Director, Land Transport Departement, Ministry of Communications, Brunei Darussalam; delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Ahmadi Zubaidi Sadirun, Kepala Sub Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Dato’ Rohaini Mohd. Yusof, Under Secretary, Land Division, Ministry of Transport, Malaysia, memimpin delegasi Malaysia, dan Mr. Roberto A. Valera, Assistant Chief, Intelligence and Investigation Division, Land Transport Office, Departement of Transportation and Communications, Phillipines.
Pertemuan yang mengambil visi “Towards the establishment of effective systems and efficient sustainable multi-modal transportation network within BIMP-EAGA” ini didahului oleh Pertemuan The 2nd BIMP-EAGA TIICTD Private Sector Meeting pada 11 Juni 2012, yang diikuti oleh para pelaku transportasi sektor swasta dari negara-negara anggota. (RS)