Penajam Paser Utara – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama arsitek, Selasa (3/10), meninjau lokasi yang nantinya akan dibangun Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Arsitek yang turut terlibat dalam desain pembangunan Bandara VVIP IKN yaitu: Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo), serta Reza Wahjudi (Bobos).
“Kami datang kemari untuk mengecek dan melakukan persiapan, karena pada 1 November 2023 nanti, ditargetkan akan dilakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Bandara VVIP IKN,” ujar Menhub.
Menhub menjelaskan, kehadirannya di IKN bersama arsitek juga untuk melakukan observasi dan memastikan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.
“Kita minta para arsitek melakukan pekerjaan berorientasi pada alam. Jadi meski kita bangun bandara di IKN, tetapi tetap menjaga alam sekitar terkonservasi dengan baik. Kita pertahankan hutan yang ada dan tidak banyak pohon yang ditebang,” ucapnya.
Menhub mengatakan, desain terminal Bandara VVIP IKN memadukan unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Arsitek Yori Antar menjelaskan, arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern. “Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan,” ucapnya.
Kemudian, Arsitek Adi Purnomo (Mamo) mengungkapkan, selaras dengan visi misi IKN yang berorientasi alam, bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin mengadaptasi alam sekitar.
“Prinsip Green Building akan diterapkan disini. Bangunan terminal menyerupai rumah panjang khas Kalimantan dengan atap yang terbuka sehingga angin dan cahaya bisa masuk ke dalam. Ini akan lebih hemat energi dibandingkan terminal pada umumnya,” ujarnya.
Cek Lokasi Calon Pelabuhan Pendukung IKN
Dalam tinjauannya, Menhub bersama arsitek juga mengunjungi lokasi yang akan dibangun Pelabuhan Pendukung IKN. Menhub mengatakan, dibangunnya pelabuhan wisata ini diharapkan akan menunjang sektor pariwisata di sekitar IKN.
“Dengan pariwisata yang baik, maka akan ada kesempatan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan keamanan juga lebih terjaga,” ujarnya.
Lokasi bakal pelabuhan ini memiliki pemandangan yang indah dan alami dikelilingi tanaman mangrove. Sama seperti bandara VVIP, konsep desain dari pembangunan pelabuhan wisata akan berorientasi alam dan ramah lingkungan. Ditargetkan pelabuhan ini mulai dibangun pada November 2023.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi, Direktur Bandar Udara Syamsu Rizal, Direktur Kepelabuhanan Muhammad Masyhud, serta sejumlah pejabat terkait kementerian/lembaga. (RDL/BRD/SR)