Jakarta (10/1) - Dalam rangka kordinasi kegiatan di tahun 2019, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Lingkungan BPSDMP selama 2 (dua) hari, pada tanggal 10-11 Januari 2019. Rakor dibuka langsung oleh Kepala BPSDMP, Umiyatun Hayati Triastuti, di Aula BPSDMP pada Kamis (10/1). Sebagai pembuka, Kegiatan Rakor diawali dengan penandatanganan 6 (enam) kesepakatan bersama (MoU) antara BPSDMP dengan BUMN/BUMD bidang transportasi.
Enam MoU tersebut yaitu, Kerjasama antara BPSDMP dengan PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. INKA (Persero), PT. MRT Jakarta, PT. Transportasi Jakarta, PT. Pelindo IV, dan Kerjasama antara Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Serta satu Perjanjian Kerjasama antara Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dengan PT Dirgantara Indonesia.
Kepala BPSDMP menjelaskan, bahwa melalui kesepakatan dengan BUMN/BUMD bidang transportasi ini, Lulusan dari Sekolah Transportasi di Lingkungan BPSDM Perhubungan kedepannya akan dibutuhkan untuk memenuhi SDM dari industri Transportasi Indonesia sesuai kebutuhan (link and match). “Apa yang kita hasilkan rancang dalam kurikulum nanti lebih link and match dengan kebutuhan perkembangan yang baru pada masing - masing industri maupun operator BUMN atau BUMD”, ungkap Hayati.
Isi dari kesepakatan bersama tersebut terkait dengan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan dukungan bagi stakeholder, selain itu juga kerjasama dalam pemanfaatan sumber daya, sarana, dan prasarana untuk menunjang terciptanya SDM Transportasi yang Profesional.
Melalui kesepakatan bersama, Hayati menambahkan, lulusan dari berbagai jenjang pendidikan yang ada di sekolah-sekolah BPSDMP langsung terserap kerja di industri transportasi. “Begitu lulus akan diserap, kan ada berbagai jenjang pendidikan ada yang D3 ada yang hanya peningkatan, sertifikasi, ada yang sudah S1 kita didik dan latih lagi supaya lebih siap pakai,” Tambah Hayati.
Hal tersebut ditambahkan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono yang ikut dalam penandatanganan kesepakatan, Agung memberi contoh pengemudi angkot integrasi dari Transjakarta telah disertifikasi melalui pelatihan di STTD. “Untuk sertifikasi tadi itu pengemudi angkot yang Transjakarta integrasikan, karena arahan dari Bapak Gubernur sebagai program strategis daerah itu dintegrasikan, tapi supaya kualitasnya baik disertifikasi di STTD, jadi bukan hanya bicara level pendidikan tinggi tapi juga menyentuh langsung masyarakat.” Tambah Agung.
Usai penandatanganan Kesepakatan Bersama, Kegiatan Rakor dimulai dan diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di Lingkungan BPSDMP. Rakor sendiri dibagi ke dalam enam Komisi, yaitu Komisi 1 membahas tentang Pencapaian Target PNBP/BLU 2019 dan Tarif dan Pengelolaan Aset/BMN, Komisi 2 membahas tentang Input PP 39, Komisi 3 membahas tentang Penetapan Kegiatan Strategis 2020 dan Afirmasi Papua/Papua Barat, Komisi 4 membahas tentang Capacity Building, Sipencatar, dan Pola Pembibitan, Komisi 5 membahas tentang E-Persuratan dan Sistem Informasi, dan Komisi 6 membahas tentang Monitoring dan Evaluasi Report Sistem serta Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).
Dari jadwal yang telah disusun, pada hari ke-dua Rakor dilaksanakan Penandatangan Perjanjian Kinerja 2019 oleh para kepala UPT di Lingkungan BPSDMP sebagai komitmen untuk melaksanakan kegiatan, program kerja di tahun 2019, target kinerja, dan penyerapan anggaran di tahun 2019.