Lampung - Pemerintah bersama unsur terkait telah menyiapkan upaya antisipasi lonjakan pergerakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa. Upaya ini diharapkan dapat mengendalikan pergerakan arus balik lebaran tahun ini.

Untuk memastikan kesiapan penanganan arus balik, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Rabu (4/5), meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik. Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan (bus, mobil, sepeda motor) dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.

Menko Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan. “Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebanyak 8 (delapan) kapal besar. “Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini,” jelasnya.

Sementara, Menteri Erick Thohir mengungkapkan, akan mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN.

Kakorlantas Firman mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personil untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, Gubernur Arinal menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat pada arus balik. “Ini merupakan wujud dari negara hadir untuk melancarkan penyeberangan pada arus balik,” tuturnya.

Agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 s.d 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.

Imbauan lainnya yakni, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring, agar keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan (go show). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.

Kemudian, masyarakat diimbau tidak saling menyerobot dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.

Turut mendampingi Menhub dalam peninjauan Pelabuhan Panjang Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, Anggota Komisi V DPR RI Deni R Ibowo, dan sejumlah pejabat terkait. (LKW-GD/RDL/LA/HS)