Pada 28 Januari 2008, Bupati Sikka Drs. Alexander Longginus melayangkan surat rekomendasi kepada Dirut PT. Pelni – Jakarta yang isinya berupa permintaan penambahan armada kapal penumpang, khususnya untuk tujuan dari Maumere ke Jakarta dan Surabaya. Permintaan ini didasarkan banyaknya permintaan pengguna jasa transportasi laut khususnya angkutan orang di wilayah kabupaten Sikka dan sekitarnya untuk tujuan Surabaya dan Jakarta, serta memerhatikan surat Kepala Cabang PT. Pelni – Maumere, nomor: 27/P/CMRE/XI-2007 tanggal 14 November 1007 dan telaah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka nomor: Dishub.551.1.4/23.a/I/08 tanggal 24 Januari 2008.
Namun, pihak PT. Pelni menilai jumlah penumpang kapal dari dan menuju pelabuhan Maumere, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terlalu banyak atau tidak memenuhi load factor yang diharapkan, sehingga penambahan armada kapal ke kota tersebut belum perlu dilakukan.
Selama ini jasa transportasi laut di Kabupaten Sikka dilayani oleh PT. Pelni dengan 2 (dua) armada kapal, yaitu KM. Awu dan KM. Tatamailau. PT. Pelni menilai kedua armada yang sudah ada tersebut masih mampu mengakomodir kebutuhan para pengguna jasa transportasi laut . (YFA)
Namun, pihak PT. Pelni menilai jumlah penumpang kapal dari dan menuju pelabuhan Maumere, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terlalu banyak atau tidak memenuhi load factor yang diharapkan, sehingga penambahan armada kapal ke kota tersebut belum perlu dilakukan.
Selama ini jasa transportasi laut di Kabupaten Sikka dilayani oleh PT. Pelni dengan 2 (dua) armada kapal, yaitu KM. Awu dan KM. Tatamailau. PT. Pelni menilai kedua armada yang sudah ada tersebut masih mampu mengakomodir kebutuhan para pengguna jasa transportasi laut . (YFA)