Menhub beserta rombongan selama lebih kurang empat hari melakukan Kunjungan Kerja ke sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan moda Kereta Api (KA) dan bus. Ketika melintas di Km 80-86 Semarang, Pati itu, Menhub sempat melihat dari dekat proses peninggian jalan dengan struktur beton setebal 50 cm di jalan nasional itu.
Menhub yang didampingi Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Jawa-Sumatera, Ditjen Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum (PU), Hediyanto H. menegaskan, kondisi siap artinya, secara umum baik. Jusman memberikan contoh dari total pantura sepanjang 1.181,89 km itu di km 80-86 Semarang, saat ini sedang ditinggikan 50 cm dengan struktur beton karena di lokasi ini jalan rusak berat.
"Dalam waktu sekitar 20 hari ke depan dari saat ini dijadwalkan sudah selesai. Artinya, sekitar 15 hari sebelum angkutan lebaran sudah siap," kata Jusman. Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Jawa-Sumatera, Ditjen Bina Marga, Departemen PU, Hediyanto H. mengatakan, di lokasi ini dalam beberapa tahun terakhir selalu rusak karena setiap tahun banjir.
Karenanya, kata Hediyanto, ditinggikan dengan beton 50 cm dan permukaan yang bagus 30 cm dan di bagian bawah/dasar dilapisi lagi 10 cm. "Mereka ini mampu kerjakan pembetonan 500 meter per hari. Jadi, 15 hari sebelum lebaran sudah kelar," kata Jusman. Tidak hanya itu, kata Jusman, kondisi Pantura Jawa sampai dengan Demak dari Jakarta, sudah empat lajur dan dari Demak hingga Tringguli diupayakan sebelum lebaran juga empat lajur.
"Kalau pun tidak maka diterapkan konsep 272. Artinya, bahu jalan di kanan kiri lebar dua meter dan badan jalan tujuh meter," kata Jusman. Namun, Jusman menggaris bawahi bahwa prediksi pengguna angkutan umum pada angkutan lebaran kali ini akan meningkat dari tahun sebelumnyai, khususnya bus angkutan umum.
"Sementara kapasitas jalan masih tetap maka hal ini berakibat, kecepatan kendaraan akan menurun," kata Jusman. Untuk angkutan jalan, kata Jusman, data Dephub menyebutkan, pada arus mudik tahun lalu jumlah bus angkutan umum sebesar 33.358 unit dengan kapasitas 15,1 juta. "Tahun ini perkiraan kami meningkat jadi 34.395 bus dengan kapasitas angkut 16,5 juta orang," kata Jusman.
Data rencana operasi Angkutan Lebaran Dephub, tahun ini, total penumpang angkutan lebaran diperkirakan mencapai 15,7 juta pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi. Dari jumlah itu, sembilan juta diantaranya adalah lalu lintas angkutan darat yang terdiri pengguna bus 6 juta dan tiga juta lainnya adalah penyeberangan, serta sepeda motor 2,5 juta unit. Kemudian, untuk Kereta Api, total penumpangnya mencapai 2,9 juta, 1 juta laut dan sisanya 1,8 juta adalah penumpang angkutan udara.(ES)