Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan pada kesempatan Wisuda Taruna Diklat Awal Perhubungan yang dipusatkan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang tanggal 7 September 2006. Menhub juga menyatakan bahwa para wisudawan sebagai alumnus sekolah tinggi transportasi perlu secara dini membangun kepedulian terhadap komitmen dan tanggung jawab untuk menempatkan keselamatan dalam pelayanan transportasi di atas segala-galanya. Data dan fakta menunjukkan bahwa kecelakaan di sektor transportasi lebih dominan disebabkan karena faktor manusia. Oleh karena itu hal ini harus menjadi perhatian semua stakeholder penyelenggara transportasi untuk membangun kesadaran akan keselamatan secara dini, terlebih kepada mereka yang secara langsung terlibat sebagai penyelenggara jasa.


Pada wisuda taruna terpadu Diklat Perhubungan kali ini, tercatat 514 wisudawan terdiri dari 105 wisudawan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), 184 wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan 225 wisudawan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Penyelenggaraan wisuda secara terpadu ini dmaksudkan untuk menanamkan sikap dan rasa kebersamaan (esprit de crops) sebagai sesama insan perhubungan, yang diharapkan akan memberikan dampak pada terbentuknya wawasan yang utuh dalam berkarya nantinya. (AL)