Secara global sejumlah angkatan kerja (orang dewasa pada usia produktif ) telah terinfeksi wabah ini dan mengakibatkan terancamnya kehidupan para pekerja khususnya dan keluarga mereka umumnya. Peran dunia usaha, dalam hal ini sektor transportasi dianggap paling penting untuk berperan menurunkan tingkat penyebaran HIV & AIDS yang saat ini meningkat cukup tajam.

Departemen Perhubungan menyadari bahwa jumlah pekerja di bidang transportasi begitu banyaknya. Berbagai problem sosial harus dihadapi para pekerja transportasi dalam melaksanakan tugas beratnya. Oleh karena itu, melalui Instruksi Menteri Perhubungan RI No. 3 Tahun 2005 Departemen Perhubungan turut aktif mensosialisasikan upaya penanggulangan HIV & AIDS kepada perusahaan-perusahaan di sektor transportasi.

Workshop Perduli HIV & AIDS Di Sektor Transportasi akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Juni 2007 di Kantor Departemen Perhubungan. Kegiatan ini diselenggarakan Departemen Perhubungan bersama dengan Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), yaitu salah satu LSM yang sangat peduli dengan masalah HIV & AIDS, khususnya di dunia kerja. LSM ini telah banyak bekerja sama dengan beberapa instansi, asosiasi atau organisasi profesi. Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan Komite Kemanusiaan Indonesia adalah melatih dan mensosialisasikan pengetahuan tentang HIV & AIDS kepada sekitar 600 perusahaan sejak tahun 2003.

Melalui penyelenggaraan workshop ini diharapkan dapat :


  1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran bahaya HIV & AIDS di lingkungan perusahaan;
  2. Adanya rencana tindak lanjut program yang dituangkan dalam rencana kerja di perusahaan;
  3. Tersosialisasinya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 68 Tahun 2004 yang telah menghimbau agar perusahaan menjalankan program kepedulian HIV & AIDS;
  4. Pelaksanaan Instruksi Menteri Perhubungan RI No. 3 Tahun 2005 yang memperkuat dukungan agar sektor transportasi menjalankan program pencegahan HIV & AIDS.