Maklumat terbaru sebelumnya dikeluarkan tanggal 26 Desember 2007 sebagai peringatan gelombang tinggi pada 27-31 Desember 2007. Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Djoni ALgamar mengatakan, Maklumat yang akan keluar hari ini akan berlaku sampai Februari 2008. "Menrut Badan Meteorologi dan Geofisika, Februari cuaca mulai normal" ujarnya di Jakarta kemarin.

Soal isi maklumat itu, Djoni menjelaskan didalamnya operator diminta sungguh-sungguh mewaspadai kondidi cuaca dan memperhatikan kelaiklautan fisik kapal, alat keselamatan, dan alat pemadam kebakaran. Selain itu, kapal juga dilarang mengangkut beban yang melebihi batas maksimal yang diizinkan. "Soal pengikatan muatan kita ingatkan juga agar dilakukan dengan benar" katanya

Terpisah, pihak operator pelayaran mengungkapkan sejauh ini kondisi cuacu belum mengganggu secara signifikan. Operasi kapal mulai dari kapal kecil yang melayani pelayaran rakyat, kapal penyeberangan, hingga kapal besar untuk rute jarak jauh secara umum masih normal.

Anggota Dewan Penasehat Pelayaran (Pelra) A K Jaelani mengatakan hanya sekitar 2 % kapal-kapal pelayaran rakyat yang terganggu. Sedikitnya 3000 unit kapal sedang yang terdaftar sebagai anggota Pelra melayani pelayaran rakyat di seluruh pelosok Nusantara. Kapal-kapal itu melayani pengangkutan barang hingga 10 juta ton per tahun.

Sementara itu, layanan lintas penyeberangan juga berjalan normal. Menurut Sekretaris Perusahaan PT. Angkutasn Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia, Ferry Supriyanto gangguan yang sesekali terjadi hanya soal sandar kapal. "Terkadang sulit sandar" tuturnya. Dia menambahkan gangguan cuaca sejauh ini belum sampai menghentikan operasi penyeberangan.
(Sumber : Seputar Indonesia 4/1/2008)