Pergerakan Masyarakat Selama Nataru 2023/2024 Berlangsung Aman, Menhub Apresiasi Kolaborasi Stakeholder

JAKARTA – Perayaan hari-hari besar agama seperti Natal dan Tahun Baru, Lebaran Idul Fitri, Perayaan Tahun Baru Hijriyah, serta perayaan hari besar agama lainnya yang telah ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah agar masyarakat penganut agama yang merayakan hari besar tersebut dapat merayakan dengan khidmat dan bagi masyarakat lainnya momentum ini digunakan untuk beranjangsana ke sanak keluarga di kampung halaman, atau berlibur ke berbagai lokasi wisata di dalam negeri maupun ke luar negeri. Tak ayal momentum ini merupakan event kolosal bagi masyarakat Indonesia yang bepergian dengan berbagai moda transportasi.

Bagi Kementerian Perhubungan event kolosal ini sekaligus mejadi bagian dari kerja besar untuk melayani masyarakat, sekaligus menjadi tantangan dalam memberikan pelayanan terbaik, dan mensukseskan peak sesasson traffic transportasion di hari-hari sibuk tersebut baik untuk moda transportasi darat, moda transportasi laut, moda transportasi udara, dan transportasi kereta api.

Mengidentifikasi Masalah dan Mencari Solusi

Sejak awal Kemenhub melalui direktorat moda masing-masing telah melakukan pemetaan dan mengidentifikasi masalah, melakukan sinergi, kordinasi dan kolpborasi dengan berbagai stakeholder lainnya untuk mendapatkan solusi-solusi terhadap kemungkinan munculnya berbagai masalah transportasi di lapangan, seperti keselamatan dan kenyamanan transportasi, menuculnya kemacetan parah, hingga mengkalkulasi ketersediaan moda transportasi, serta infrastuktur pendukung, dan pelayanan transportasi gratis/mudik gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam sambutan penutupan Pos Komando (Posko) Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kamis (4/1) lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kegembiraannya bahwa secara umum pergerakan masyarakat selama Libur Perayaan Natal dan tahun Baru (Nataru) tahun ini berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar. “ Lonjakan jumlah penumpang dan pergerakan masyarakat di masa libur Nataru dapat diantisipasi dan berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar,” ujarnya.

Menhub mengapresiasi jajarannya, serta stakeholder yang terlibat menjadikan kerja besar ini lebih optimal dan memberikan hasil yang membahagiakan masyarakat. “Koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh unsur terkait baik dari Kementerian/Lembaga, operator transportasi dan jalan tol, media massa dan masyarakat, menjadikan kerja besar ini berjalan sukses dan memberikan kepuasan tersendiri bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Terus Memberikan Pelayanan Terbaik

Kementerian Perhubungan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dalam bertransportasi dan melakukan mobilisasi dari satu kota ke kota lain, dari wilayah ke wilayah yang lain, serta dari pulau ke pulau yang lain. Amanah sebagai kementerian yang diberikan tugas untuk untuk menyatukan Indonesia dengan konektivitas transportasi yang dapat dinikmati dan dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Karenanya, Menhub Budi Karya Sumadi tak henti-hentinya mengajak seluruh insan transportasi untuk terus konsisten membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi di seluruh wilayah Indonesia, baik sarana maupun prasarana transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian agar pembangunan transportasi semakin meningkatkan konektivitas antar wilayah yang akan menyatukan Indonesia, dan dapat melayani perpindahan manusia maupun barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan selamat, aman, dan nyaman.

Insan transportasi, lanjut Menhub, meminta jajarannya untuk terus beradaptasi dengan perubahan besar yang terjadi di masyarakat, baik perubahan karena adanya teknologi yang terus berkembang maupun perubahan kebutuhan transportasi yang melonjak sangat besar.

Menhub mengungkapkan, adanya lonjakan pergerakan transportasi dari masyarakat, berarti kita sebagai insan transportasi harus merencanakan dan juga mengeksekusi dengan baik untuk mengurai kepadatan pergerakan di satu waktu tertentu. “Alhamdulillah kita dapat melaksanakannya dengan baik, tentunya tidak lepas dari kerja sama kita semua,” ujarnya.

Pergerakan Masyarakat Terus Meningkat, Angka Kecelakaan Menurun

Dalam masa libur Nataru 2024, seperti yang diungkapkan Menhub dan disiarkan oleh media massa nasional mengungkapkan, Kemenhub telah bekerjasama dengan operator telekomunikasi untuk melihat jumlah pergerakan masyarakat selama masa libur Nataru. Berdasarkan resume hasil Positioning Mobile Data (PMD) yang dilakukan dari tanggal 16 Desember 2023 hingga tanggal 1 Januari 2024, tercatat ada sebanyak 126 juta pergerakan keluar provinsi maupun di dalam provinsi.

Menurut Menhub, hasil ini tidak berbeda jauh dengan prediksi pergerakan masyarakat dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub yang mencapai 107 juta orang. “Kami akan terus melakukan upaya yang lebih akurat terkait dengan pergerakan masyarakat dari satu titik ke titik lainnya, agar bisa dilakukan penanganan yang lebih baik lagi,” tutur Menhub.

Data lainya yang juga berkaitan dengan pergerakan masyarakat selama Nataru 2024, Menhub menyitir data Polri yang menyebutkan selama masa Nataru 2023/2024 tepatnya sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, telah terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 12% dengan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.412 kejadian.

Dari hasil pemantauan di Posko Pusat Nataru yang dilakukan dari 19 Desember 2023 s.d 3 Januari 2024, tercatat total jumlah penumpang yang menggunakan moda angkutan umum baik darat, kereta api meningkat 16,48% dibandingkan dengan Nataru tahun lalu.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 8,13%, sedangkan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 7,81%.

Penumpang Udara Mencapai Lebih 3 Juta Penumpang

Dari pemantauan penumpang udara selama Nataru 2024, jumlah penumpang dilaporkan melampaui 3 juta penumpang. Hal itu dilaporkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan sesaat setelah acara penutupan Posko monitoring Angkutan Udara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pada hari ini Kamis (4/1) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta lalu.

“Kami berterima kasih kepada seluruh maskapai penerbangan, awak kabin yang bertugas, petugas ground handling, pengelola Bandar Udara, dan pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu atas kerja kerasnya dalam memastikan penyelenggaraan angkutan udara yang aman dan nyaman,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub bekerjasama dengan pihak terkait telah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelayanan angkutan udara selama Nataru ini. Berdasarkan hasil monitoring tersebut menyebutkan bahwa on time performance (OTP) maskapai penerbangan selama Nataru mencapai lebih dari 80% dari sebanyak 444 armada pesawat penumpang niaga yang tersedia.

Total kumulatif pergerakan penumpang berangkat (H-6 s.d. H+9) sebesar 3.752.128 penumpang, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebelum pandemi (4.758.589 penumpang) sehingga recovery rate telah mencapai 78,8%. Namun demikian apabila dibanding tahun 2022 sebesar 3.426.529 penumpang atau jumlah penumpang naik 10% dari tahun sebelumnya.

Dirjen Kristi sekali lagi mengapresiasi jajarannya dan seluruh petugas yang terlibat dan telah memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mengutamakan 3S+1C, yaitu Safety (Keselamatan), Security (Keamanan) dan Services (Pelayanan), serta Compliance (Pemenuhan terhadap aturan yang berlaku) sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti accident ataupun incident. Bahkan untuk memastikan terpenuhinya 3S+1C, yaitu Safety (Keselamatan), Security (Keamanan) dan Services (Pelayanan), serta Compliance (Pemenuhan terhadap aturan yang berlaku) pihaknya telah melakukan 2.573 inspeksi terhadap pesawat niaga yang tersedia, atau melakukan rata-rata 4 hingga 5 kali inspeksi untuk satu pesawat udara di berbagai bandara pemantauan untuk memastikan kelaikudaraan dan operasional pesawat. (IS/AS/SHL)