06 Jun 2022
2331 View
Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meningkatkan kecepatan dan
akurasi informasi iklim dan cuaca, dalam rangka meningkatkan keselamatan
transportasi nasional.Hal itu disampaikan Menhub saat menjadi pembicara kunci kegiatan Rapat
Koordinasi Nasional BMKG Tahun 2022 bertema “SDM Unggul dan Layanan Prima untuk
Mendukung Transformasi Ekonomi Indonesia yang Inklusif dan Berkelanjutan”
secara virtual di Jakarta, Senin (6/6).“Transportasi sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Oleh karenanya,
dukungan BMKG sangat penting dalam memberikan informasi peringatan dini cuaca.
Bila informasi ini dapat diperoleh secara real time, cepat dan akurat, maka
diharapkan meningkatkan keselamatan transportasi antar wilayah, antar pulau,
maupun antar negara,” ujar Menhub.Menhub mengungkapkan, selain pandemi covid-19, pemanasan global menjadi
salah satu tantangan yang harus dihadapi, karena menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya bencana alam. Ia menyebut, dengan adanya perubahan iklim
yang tidak menentu akibat pemanasan global, diperlukan prakiraan cuaca dengan
akurasi yang lebih tinggi.Menyikapi isu pemanasan global, Menhub mengatakan, telah menyiapkan
kebijakan dan aksi mitigasinya melalui penyediaan transportasi yang
berkelanjutan. “Pengembangan
infrastruktur transportasi diarahkan kepada
kendaraan listrik, pelabuhan dan bandara hijau, dan kereta listrik. Diharapkan
kualitas udara semakin bersih dan juga ramah lingkungan,” tutur Menhub.Sejumlah upaya juga telah dilakukan Kemenhub bersama BMKG dan pemangku
kepentingan terkait untuk meningkatkan keandalan layanan informasi cuaca di
sektor transportasi. Seperti misalnya di sektor udara, telah ada SIAM atau
System of Indonesian Aviation yang menyediakan berbagai informasi cuaca terkini
dalam satu platform. Kemudian di sektor
laut, telah dipasang Warning Receiver System New Generation yang bermanfaat
dalam percepatan deteksi dan penyampaian informasi gempa bumi dan tsunami,
serta peralatan Vessel Traffic Service (VTS) yang membantu memonitor lalu
lintas pelayaran.“Ke depan, perlu terus dikembangkan standarisasi dan integrasi data
Meteorologi dan Geofisika (MKG), sesuai dengan kebutuhan masing-masing moda
transportasi,” ucap Menhub.Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, pihaknya
akan terus meningkatkan kemampuan SDM BMKG untuk memberikan pelayanan informasi
MKG yang prima. “Kami akan terus membangun dan menjaga kepercayaan publik
melalui penyediaan layanan MKG yang andal dan terpercaya melalui pemanfaatan
teknologi informasi,” katanya.Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan; Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi
Suryadnyana; Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono;
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan jajaran BMKG.
(AH/RDL/LA/HS)
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik