24 Oct 2022
1431 View
Jakarta
– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (24/10), bertemu dengan Penjabat
(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kantor Kemenhub Jakarta, untuk
meningkatkan koordinasi antara Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta dalam
mengintegrasikan angkutan massal perkotaan. Selain itu, juga dibahas terkait
upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik di DKI Jakarta.“Koordinasi
Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta cukup penting karena transportasi Jakarta
adalah role model bagi kota-kota lain dan
menjadi top of mind di masyarakat dengan segala kemudahan dan
kesulitannya seperti, kemacetan dan lain sebagainya,” ujar Menhub.Terkait
progres proyek MRT Jakarta, Menhub mengatakan saat ini sudah beroperasi fase 1
(rute HI - Lebak Bulus), dan dalam proses pembangunan fase 2 (HI-Ancol). “Untuk
fase-fase selanjutnya, pemerintah Indonesia akan membuka kerjasama dengan pihak
Jepang, Korea, dan Inggris, yang akan dimulai dengan MoU di perhelatan G20,”
ujar Menhub.Dengan
semakin banyaknya peminat, lanjut Menhub, maka dapat dilakukan proses tender
dan bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik karena ada kompetisi pada proyek
pembangunan MRT ini. Menhub mengatakan, saat ini tengah dilakukan Feasibility
Study (FS) proyek MRT Fase 3 (timur-barat), yang ditargetkan selesai pada tahun
2023 dan di tahun 2024 sudah mulai dibangun.Selanjutnya,
Menhub juga menyoroti terkait integrasi antarmoda angkutan massal seperti: MRT,
LRT, dan Bus Rapid Transit (BRT) di DKI Jakarta, yang harus terus ditingkatkan.
Salah satunya yaitu dengan mengembangkan konsep transit oriented development
(TOD) dan park and ride di simpul-simpul transportasi. “Saya mendorong
kolaborasi Pemprov DKI untuk membangun tempat parkir vertikal (bertingkat)
simpul transportasi seperti Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan lainnya, untuk
mengurangi kemacetan,” ucap Menhub.Kemudian,
terkait implementasi kendaraan listrik di DKI Jakarta, Menhub mendorong
kolaborasi Pemprov DKI, untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik
pengisian daya (charging station atau penggantian baterai) baik untuk kendaran
pribadi maupun transportasi publik.
“Kendaraan listrik menjadi perhatian bapak Presiden, oleh karenanya
dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya, maka minat masyarakat untuk
pindah ke kendaraan listrik akan semakin meningkat. Apalagi pemerintah
kemungkinan akan menyiapkan subsidi tahun depan, sehingga ekuilibrium/perubahan
akan terjadi lebih cepat,” tutur Menhub.Pada
kesempatan yang sama, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso mengatakan akan
menindaklanjuti poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut. “Kami
akan segera menindaklanjuti poin pertemuan pengadaan park and ride seperti di
Manggarai dan Tanah Abang, menambah charging station yang akan ditempatkan di
beberapa gedung perkantoran, kemudian sinkronisasi pembiayaan APBD DKI Jakarta
tahun 2023 terkait MRT Jakarta dan LRT Jabodebek,”jelas Heru.Turut
hadir dalam pertemuan tersebut para Pejabat Tinggi Madya di lingkungan
Kementerian Perhubungan serta Kepala Dinas dan pejabat terkait di lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (AH/RDL/LA/HT)
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik