(Tulungagung, 29/10/2014) Terminal Penumpang Tipe A “Gayatri” Kabupaten Tulungagung diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimuoeso , Kamis (29/10).

Terminal yang berdiri diatas tanah seluas 13.369,8 m dibangun dengan dana multiyear sejak tahun 2010 itu, menghabiskan dana Rp 26 miliar, dimana 50 persen dananya bersumber dari APBN, 40 persen APBD Provinsi Jawa Timur dan 10 persen dari APBD Kabupaten Tulungagung.

Yang membahagiakan Suroyo adalah, Terminal Gayatri adalah satu-satunya terminal yang sejak awal ada komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dengan provinsi.

Banyak kotamadya dan kabupaten yang minta dibangunkan terminal, tapi lokasinya berada di pinggir, sehingga jarang dimasuki bus. Akibatnya terminal yang dibangun dengan dana miliaran rupiah menjadi mangkrak, tidak terpakai. Karena sejak awal sudah terjalin komunikasi yang baik, pengerjaan Terminal Gayatri dibangun sesuai dengan target, selesai dalam waktu dua tahun .

Suroyo mengingatkan pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mengoperasionalkan Terminal Gayatri dengan baik sesuai dengan fungsi teknis terminal. Bus-bus antar kota antar provinsi (AKAP) harus berhenti sampai terminal Gayatri. Untuk ke daerah tujuan lainnya bisa menggunakan bus-bus antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan perkotaan atau perdesaan.

Tulungagung merupakan kota asal-tujuan dari kota-kota lain di sekitarnya atau kota-kota di propinsi lainnya. Untuk itu sarana dan prasarana transportasi khususnya angkutan umum sangat dibutuhkan Keberadaa terminal ini sangat penting. Selain berfungsi sebagai simpul transportasi jalan juga berperan penting dalam menunjang kelancaran perpindahan moda bagi penumpang dalam rangka meningkatkan kapasitas sarana dan prasaran LLAJ.

Kepada Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE Msi, Suroyo berpesan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi penumpang yaitu dengan memasang CCTV. Seorang wanita tua dan wanita muda harus merasa aman di terminal meski pada jam 2 malam sekalipun. Juga diingatkan masalah penerangan kebersihan dan ketersediaan air di toilet.

Kepada Ketua DPRD Tulungagung, pria kelahiran Pacitan Jateng ini minta agar DPRD menyediakan anggaran untuk pemeliharaan dan penyelesaian gerbang sebelah timur. Karena biaya perawatan untuk terminal tipe A pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Untuk melanjutkan pembangunan fasilitas lain yang belum terbangun, seperti pembangunan gerbang sebelah timur atau pembangunan fasilitas lain yang belum terbangun, harus sesuai dengan rencana induk yang telah disahkan.

Sementara itu Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE MSi mengatakan, dengan dioperasionalkannya Terminal Tipe A Gayatri, diharapkan bisa memberikan pelayanan dibidang angkutan yang maksimal bagi masyarakat Tulungagung.

Dipaparkan oleh Syahril, pada tahun 2013, jumlah kendaraan bermotor 445.900, dengan pertumbuhan mencapai 12,2 persen per tahun. Untuk itu perlu penambahan sarana dan prasarana transportasi sebagai penunjang. (JO)