PEKALONGAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pekalongan akan menjadi titik fokus perhatian puncak arus balik Natal dan Tahun Baru yang diprediksi jatuh pada tanggal 1 Januari 2018. Hal ini disampaikan Menhub usai memantau dari udara arus balik Angkutan Natal dan Tahun Baru lintas Semarang-Pekalongan, Minggu, (31/12).
“Kita ke Pekalongan untuk memastikan arus balik ke Jawa Barat dan ke Jakarta lancar. Kita memang identifikasi di Pekalongan ada sedikit hambatan. Tadi saya diskusi dengan Bupati Batang, Kadishub, dan Dirlantas Polda Jawa Tengah. Hasilnya kita memberikan kewenangan kepada Dishub dan Dirlantas untuk mengatur,” sebut Menhub.
Menurut Menhub untuk penggunaan jalan tol, agar melihat situasi. Menhub menyarankan agar masyarakat cukup menggunakan jalur pantura saja.
“Jadi ada beberapa alternatif apakah menggunakan jalan tol, tetapi mungkin saya sarankan kalau melihat situasinya cukup jalan pantura saja. Jadi skenarionya bisa contra flow, bisa juga jalan ini kita jadikan satu arah. Cukup menggunakan jalan pantura saja, karena dari Korlantas Polri kalkulasi mobil yang balik ke Jakarta tinggal 20 persen. Tanggal 26 Desember 2017 masih 60 persen, sekarang tinggal 20 persen. Jadi kita pikir tidak akan terlalu banyak,” sebut Menhub.
Namun untuk aman agar terhindar dari macet, menurut Menhub maka pemudik dapat pulang tanggal 2 Januari 2018.
Sedangkan untuk kendaraan berat, Menhub menyebut meminta Dishub dan Dirlantas untuk mengatur dan melarang kendaraan berat melintas di jalan pantura Pekalongan mulai Pukul 06.00 WIB tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan pukul 06.00 WIB tanggal 2 Januari 2018.
“Untuk kendaraan berat kita akan minta Dishub dan Dirlantas untuk mengatur agar kendaraan berat tidak melintas di jalan pantura Pekalongan dari jam 6 esok pagi (1 Januari 2018). Sampai jam 6 pagi tanggal 2 Januari 2018,” tutup Menhub. (HH/TH/AL/BI)