CIKARANG - Usai meninjau proyek pembangunan Bandara Kertajati, Menhub melanjutkan perjalanannya ke Gerbang Tol Cikarang Utama di KM.29 pada Jumat (24/2) siang. Menhub tiba di Gerbang Tol Cikarang Utama sekitar pukul 13.30 disambut oleh Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani kemudian dilanjutkan dengan paparan kesiapan Jasa Marga menjelang arus mudik 2017.

"Saya sengaja ke gerbang Cikarang Utama untuk mengidentifikasi apa yang sudah direncanakan oleh Jasa Marga berkaitan dengan persiapan lebaran," jelas Menhub.

Lebih lanjut menhub menambahkan bahwa Gerbang Tol Cikarang Utama merupakan gerbang tol dengan arus kendaraan yang terpadat pada saat libur lebaran atau liburan panjang.

"Kita tahu bahwasanya jalur ini adalah jalur terpadat dan kita harus jauh-jauh hari untuk merencanakan karena apabila ada rekomendasi teknis yang harus kita bangun jadi kita masih punya waktu," tambah Menhub

Untuk mengantisipasi padatnya antrian di gerbang tol Cikarang Utama, pihak Jasa Marga sudah mempersiapkan sejumlah rencana diantaranya penambahan gerbang tol dari 13 menjadi 20 gerbang tol.

"Ada beberapa inisiasi yang dilakukan yaitu meningkatkan gerbang yang tadinya hanya 13 gerbang menjadi 20 gerbang. Nah kalau gerbangnya 20 berarti paling tidak selama 1 jam itu 20 dikali 300 kendaraan bisa (melayani) 6000 mobil," papar Menhub.

Selain itu, terdapat rencana lain yang disampaikan untuk mengantisipasi padatnya tempat istirahat (rest area), pihak Jasa Marga membangun empat Parking Bay.

"Rekomendasi teknis lainnya yaitu membuat tempat parkir atau parking bay sebanyak empat supaya orang kalau lelah bisa istirahat di sana. Parking bay itu tempat orang untuk ke mushola, toilet, istirahat, tapi tidak untuk tujuan yang besar (belanja, makan)," kata Menhub.

Menhub juga menyebutkan tiga langkah persiapan infrastruktur yang harus dilakukan diantaranya, pertama tidak memberikan ekspektasi yang berlebihan kepada masyarakat pada suatu fungsi jalan tertentu, kedua sesuaikan lalu lintas dengan kapasitas dan ketiga dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sejumlah lintasan sebidang dan pasar tumpah.

Selanjutnya, Menhub menyampaikan akan membuat diskusi dengan tim yang lebih besar untuk membahas rekomendasi maupun rencana yang akan dilakukan jelang lebaran 2017.

"Mulai minggu depan akan kita bawa ke tim yang lebih besar dengan Kepolisian, Pertamina dan sebagainya untuk membahas rekomendasi-rekomendasi atau rencana dengan melihat apa yang telah dilakukan oleh Jasa Marga, Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR terhadap antisipasi kepadatan lalu lintas," jelas Menhub.

Pihak Jasa Marga sendiri memperkirakan puncak arus mudik 2017 jatuh pada tanggal 23 Juni atau hari Jumat dengan jumlah prediksi sekitar 120.000 kendaraan. (LFH/TH/BS/JAB)