JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada satu orang petugas keamanan Bandar Udara (Aviation Security/Avsec) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang telah berhasil menggagalkan pengiriman paket ke Pontianak, Kalimantan Barat yang berisi 500 detonator melalui jasa agen pengiriman Angkasa Pura Logistik (AP Log). Menhub menemui langsung petugas avsec tersebut di Kantor Kementerian Perhubungan pada Selasa (13/6). Lebih lanjut Menhub meminta petugas di seluruh bandara untuk terus melakukan upaya preventif dan reprensif dengan memperketat keamanan bandara dari kejadian yang dapat merugikan negara.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi apa yang dilakukan petugas avsec Bandara Hasanuddin dan Ap Log. Dalam suasana ramadhan, kegiatan-kegiatan yang menyalahi undang-undang dan peraturan sangat menjadi perhatian kita karena Kemenhub sudah mewanti-wanti jangan sampai kita lolos karena akan menjadi masalah yang besar bagi negara,” jelas Menhub.

Melalui kejadian ini, Menhub meminta Dirjen Perhubungan Udara membuat surat edaran kepada semua kepala bandara, semua regulated agent untuk meningkatkan kewaspadaannya.

“Surat edaran ini ditujukan semua kepala bandara agar melakukan peningkatan kewaspadaan, melakukan penelitian terhadap barang-barang yang mencurigakan, dan agar melakukan tindakan yang lugas terhadap kemungkinan2 melakukan kegiatan itu,” terang Menhub.

Lebih lanjut Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan detonator merupakan alat pemicu peledakkan bom atau barang yang dilarang masuk ke dalam kabin pesawat.

“Kecermatan dan kecerdikan dari avsec memang dilatih untuk membedakan alat-alat seperti itu (detonator). Untuk menjadi seorang avsec, lulus ujian terhadap pengamatan barang-barang yang dilarang untuk masuk ke kabin pesawat,” ujar Agus.

Selain itu, Menhub juga meminta Dirjen Perhubungan Udara membuat surat edaran tambahan bagi seluruh bandara di Indonesia.

“Saya juga minta kepada Dirjen Hubud untuk memberikan surat edaran tambahan kepada seluruh bandara-bandara yang ada di indonesia untuk melakukan pemeriksaan secara random kendaraan-kendaraan yang menuju ke bandara, bekerjasama dengan TNI dan Polri baik keamanan terbuka maupun tertutup,” tutup Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)