Kumai - Demi alasan keselamatan, kapal-kapal yang beroperasi melayani penumpang diminta untuk tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Sabtu (25/5), untuk memastikan kesiapan Angkutan Lebaran 2019.
"Satu hal yang penting adalah keselamatan. Keselamatan dalam masa mudik berkaitan dengan jumlah pemudik khusunya penumpang kapal yang harus sesuai dengan izin yang diberikan oleh Dirjen Perhubungan Laut. Oleh karenanya kita ada daftar (manifest) yang dibuat untuk mengontrol kesesuaian antara jumlah penumpang di darat dan di dalam kapal,” jelas Menhub.
Selain meminta agar kapal-kapal yang beroperasi tidak melebih kapasitas yang ditentukan, Menhub juga meminta kepada Otoritas Pelabuhan dan badan usaha penyelenggara angkutan kapal memastikan ketersediaan alat-alat keselamatan di dalam kapal.
“Selain masalah overkapasitas, tentunya penggunaan alat-alat keselamatan harus diwajibkan kepada mereka (pemudik). Saya harapkan Pelni dan seluruh stakeholder dapat melaksanakan kegiatan dengan baik," ujar Menhub.
Terkat kelaikan kapal di Pelabuhan Kumai, Menhub mengatakan bahwa kondisi kapal sudah cukup bagus. Ia mengatakan, PT Pelni akan menambah kapal dengan rute Kumai, Kalimantan Tengah ke Jawa Tengah dengan pelayanan yang bagus.
"Kelaikan kapal bagus, bahkan Pelni akan menambah kapal untuk jurusan Kumai, ke depan saya sudah berdiskusi dengan Pelni akan ada kapal premium dari Kumai ke Jawa Tengah. Kapal yang servicenya relatif bagus, sehingga meski harus membayar antara 400-500 ribu rupiah, mereka sudah bisa pulang pergi dan dengan satu spesifikasi istimewa, bisa tidur di kapal. Jadi mereka akan enjoy sekali," ucapnya.
Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah pada saat masa mudik tercatat menjadi pelabuhan yang dipadati masyarakat yang akan mudik ke pulau Jawa. Untuk itu, Menhub Budi melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa semua fasilitas yang ada di pelabuhan sudah memadai.
"Kami berkunjung ke Kumai karena informasinya banyak sekali warganya itu yang pulang kampung, terutama ke Jawa Tengah. Oleh karenanya saya datang untuk memastikan fasilitas di sini baik. Kalau saya liat pelabuhannya bagus sekali sama dengan bandara disini," jelas Menhub.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penumpang kapal. Menhub mendengar langsung aspirasi dari masyarakat yang senang menjadikan Kapal Laut sebagai angkutan utama bagi mereka.
"Tadi mereka (pemudik kapal laut) sudah cukup gembira dan mereka menjadikan angkutan kapal ini menjadi angkutan utama untuk mudik. Untuk itu, kami menitipkan kepada Bupati dan kepada PT Pelni agar layanan mudik harus dilakukan dengan baik," tuturnya.
Setelah meninjau Pelabuhan Kumai, Menhub Budi juga meninjau Posko Angkutan Lebaran 2019 di Bandara Iskandar. Di sana, Menhub memberikan arahan dan semangat kepada petugas di bandara, agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat yang akan mudik, agar tercipta “Mudik Bareng, Asyik Lancar” sesuai tagline Mudik yang ditetapkan Pemerintah pada tahun ini. (LKW/RDL/CA/HA)