JAKARTA – Kementerian Perhubungan memastikan bahwa jalur transportasi dari dan menuju Palu pasca terjadinya gempa mulai terbuka, baik di darat laut maupun udara. Ketua Harian Posko Quick Response Team (QRT) Kemenhub Sugeng Wibowo memastikan hal ini saat Jumpa Pers dengan awak media, di Kantor Pusat kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (30/9).

Sugeng yang juga merupakan Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menyampaikan bahwa untuk jalur transportasi darat, sesuai laporan dari Dishub Kota Palu, pada prinsipnya dari dan menuju Palu sudah tidak ada kendala.

“Jadi kalau misalnya menuju Palu dari sisi kiri bisa lewat dari kota Mamuju ke Donggala turun ke bawah ke Palu, atau dari sebelah kanan dari arah Gorontalo, Poso, Pantoloan sudah bisa dilewati. Namun demikian infonya disepanjang jalan masih banyak orang-orang yang berkumpul karena trauma akibat gempa,” ujarnya.

Dari sisi transportasi udara, sesuai dengan Notam Nomor H0778/18 yang dikeluarkan Airnav Indonesia menyatakan bahwa Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA dibuka kembali untuk penerbangan komersial secara terbatas. Operasional bandara juga dibatasi dari pagi sampai sore hari karena penerbangan masih dilakukan secara visual dan banyak alat-alat di bandara yang rusak terkena gempa.

“Pesawat komersil yang masuk hanya bisa yang baling-baling belum bisa yang jet. Karena ada kerusakan di runway sepanjang 500 meter dari panjang 2500 meter. Artinya hanya 2000 meter yang aman. Hari ini belum ada pesawat komersil yang masuk. Mungkin besok sudah mulai masuk,” kata Sugeng.

Sedangkan untuk transportasi laut, menurut Sugeng sesuai info dari Pelindo IV bahwa Pelabuhan Pantoloan sudah bisa dioperasionalkan. Demikian pula dengan Pelabuhan Donggala. Sugeng mengatakan sesuai laporan Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Donggala bahwa pada prinsipnya Pelabuhan Donggala bisa dioperasionalkan dengan segala keterbatasannya.

Sugeng menambahkan bahwa Kemenhub tengah melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur transportasi akibat gempa di Palu seperti bandara maupun pelabuhan. Ia mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri Perhubungan, pihak Kemenhub telah berkomitmen untuk mempercepat perbaikan-perbaikan. Saat ini sedang dihitung dan diajukan realokasi anggaran guna mempercepat perbaikan-perbaikan tersebut. (HH/RDL/RK/BI)