SURABAYA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo secara resmi membuka acara forum kerjasama ASEAN di bidang transportasi pada tingkatan working group yaitu ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) ke-29 dan pertemuan kelompok ahli angkutan lintas perbatasan atau Expert Group Meeting atau Expert Group Meeting on Cross Border Transport of Passenger (CBTP) yang berlangsung di Surabaya, Rabu (22/4).
Kegiatan pertemuan berlangsung sejak Senin, (20/4) lalu dan akan berakhir Rabu,(22/4), dilanjutkan dengan pertemuan ASEAN IMT-GT and BIMP-EAGA serta ADB, Kamis, (23/4) besok. Pembukaan dilaksanakan di Hotel Pullman Surabaya City Center, Rabu, (22/4). Turut hadir pula memberikan sambutan dalam acara pembukaan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Acara pembukaan juga dimeriahkan oleh tarian tradisional dari kesenian daerah Jawa Timur.
Pertemuan ASEAN TFWG dihadiri oleh sekitar 100-an peserta dari negara-negara ASEAN, negara-negara mitra dialog, dan lembaga terkait seperti ADB (Asian Development Bank). Dari Kementerian Perhubungan hadir pula Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Multimoda Sugihardjo dan sejumlah pejabat lain. Sedangkan delegasi-delegasi negara-negara ASEAN mayoritas dipimpin oleh pejabat transportasi setingkat direktur seperti dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Selain pertemuan ke-29 TFWG dan pertemuan ke-5 CBTP juga akan dilaksanakan ASEAN IMT-GT and BIMP-EAGA Coordinating Meeting oleh ADB.
Dalam sambutannya, Sesjen Kemenhub Santoso Eddy Wibowo mengungkapkan selaku tuan rumah pemerintah Indonesia mengharapkan agar semua persoalan yang dibahas dalam ASEAN TFWG dan CBTP semakin meningkatkan kerjasama negara-negara ASEAN dan negara-negara mitra seperti RRT dan Jepang.
Harapan itu didasarkan pada semangat kebersamaan dan semakin besarnya tantangan dalam hal penanganan transportasi negara negara ASEAN.
Hasil-hasil dari pertemuan ini, lanjutnya, akan direkomendasikan pada pertemuan dengan tingkat yang lebih tinggi,yaitu pertemuan tingkat Pejabat Senior Bidang Transportasi atau Senior Transport Official Meeting (STOM) ataupun Pertemuan tingkat Menteri Bidang transportasi negara-negara ASEAN atau ASEAN Transport Minister Meeting (ATM) di Malaysia November 2015 mendatang.
Walikota Surabaya Apresiasi Pertemuan ASEAN Diselenggarakan di Surabaya
Sementara itu dalam sambutannya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini selain mengatakan pihaknya bangga Surabaya menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN TFWG, pihaknya juga sangat mengapreasi adanya kegiatan tersebut.
Mengingat pertemuan tersebut, menurutnya, sangat dibutuhkan saat ini.
"Contohnya, kami di kota Surabaya saat ini, berencana membangun trem untuk memudahkan transportasi warga .Demi pembangunan transportasi trem yang baik itu, tentu,kami harus berdiskusi dan belajar ke negara tetangga. Singapura misalnya yang MRT-nya amat baik,tentu, kita layak berdialog untuk mendapatkan informasi seputar pengalamannya dalam menangani MRT," jelasnya lagi.
Tidak hanya itu, lanjut dia, pertemuan tersebut juga amat bermanfaat dalam mensinergiskan hubungan transportasi langsung antara kota-kota di Indonesia dengan kota-kota di negara-negara ASEAN.
"Umpamanya sekarang, penerbangan langsung dari kota Surabaya ke kota-kota di ASEAN, seperti ke Singapura, Johor frekuensinya semakin meningkat. Demi penyelenggaraan yang lebih baik,kita harus belajar," paparnya.
"Kita tahu sekarang ini lalulintas darat tiga negara tetangga kita Thailand-Malaysia-Singapura kian padat. Demikian pula dengan dengan hubungan transportasi darat kita dimana kita dengan moda DAMRI, telah terjalin hubungan transportasi darat antara Pontianak-Kuching Malaysia dan Brunei, lewat forum ini akan semakin diharmoniskan pengelolaanya," papar dia. (BUN)