(Jakarta, 11/11/09) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Bambang Susantono sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam kabinet Indonesia Bersatu II untuk masa bhakti 2009-2014. Menurut rencana, Bambang akan dilantik Presiden di Istana Negara  pada Rabu (11/11), pukul 09.00 WIB.


Saat ini, Bambang Susantono menjabat sebagai Ketua Masyarakat Trasportasi (MTI) untuk periode 2007-2010. Jabatan tersebut merupakan mandat untuk kali kedua yang diperoleh Bambang dari anggota organisasi tersebut. Bambang merupakan satu dari sekian banyak insan yang dipilih Presiden SBY dari kalangan profesional untuk menempati jabatan politis di kabinetnya.


 
Bambang Susantono merupakan alumnus dari Jurusan Teknik Sipil ITB, yang lantas melanjutkan program pascasarjananya di Universitas Kalifornia Berkeley, dan menyelesaikan program MCP untuk perencanaan kota dan wilayah, MSCE untuk teknik transportasi, dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di bidang perencanaan infrastruktur.


 
Hingga saat ini, Bambang Susantono juga masih mengemban amanat sebagai sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.


 
Ia merupakan Anggota Dewan East Asia Society of Transportation Studies EASTS (berpusat in Tokyo, Jepang), dan Anggota Dewan SouthsouthNorth Foundation yang berpusat di Johanesburg, Afrika Selatan. Ia mengajar dan membimbing tesis di Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik Universitas Indonesia.


 
Selain Bambang Susantono, Presiden SBY juga menunjuk empat calon wakil menteri lain yang penetapannya di diumumkan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam keteranga pers, Selasa (10/11) petang di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden Jakarta, tersebut.


 
Keempat calon wakil menteri lainnya tersebut adalah Bayu Krisnamurti sebagai Wakil Menteri Pertanian,  Hermanto Dardak (Wakil Menteri Pekerjaan Umum), Alex Retrabun (Wakil Menteri Perindustrian), serta Mahendra Siregar (Wakil Menteri Perdagangan).


 
Menurut Sudi, kelima wakil menteri tersebut baru sebagian wakil menteri yang diumumkan pada gelombang pertama. "Mungkin bisa dipertimbangkan wakil menteri jadi sebelas karena beban tugas yang berat. Oleh karena itu, bisa saja ada gelombang berikutnya," jelasnya.


 
Dikatakan sudi, kelima wakil menteri terpilih itu adalah orang-orang profesional yang sudah menjalani uji seleksi dan pertimbangan-pertimbangan presiden.


 
Saat mengumumkan jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden SBY menegaskan perlunya dipilih wakil menteri. Seusai menghadiri KTT Asean di Hua Hin, Thailand, Presiden SBY pernah menyebut akan ada 6 wakil menteri


 
Di luar lima wakil menteri yang telah diumumkan, Presiden SBY menyebutkan wakil menteri untuk Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan, dan Menteri Kesehatan. (DIP)