Madiun – Mengantisipasi lonjakan mobilitas jelang pergantian tahun dan juga arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi Bersama dengan Polres se-Jawa Timur bertempat di Polres Madiun, Jumat (31/12).

Tempat wisata menjadi perhatian khusus yang perlu penanganan serius, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas dan memastikan pengetatan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

“Seperti Pak Kapolda Jatim sampaikan bahwa di tempat rekreasi kita akan batasi. Kita akan lakukan protokol kesehatan dengan ketat, dan juga beberapa upaya yang dilakukan baik di tempat rekreasi maupun juga di Jembatan Suramadu,” tutur Menhub.

Menhub mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan pada masa libur Nataru untuk tetap waspada dan melaksanakan prokes dengan ketat. “Ada varian Covid-19 Omicron yang harus diwaspadai. Jadi kita tetap harus hati-hati,” ucap Menhub.

Menhub meminta kepada jajaran Polres serta Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk bersiap menghadapi puncak arus yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1-2 serta tanggal 8-9 Januari 2022.

“Acungan jempol kepada Polda Jatim yang melakukan pengamatan secara intensif dan melakukan antisipasi. Mari kita bersama-sama dengan 39 Kapolres yang ada di seluruh Jatim untuk mengkomunikasikan narasi pengetatan prokes sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo,” ujar Menhub.

Sampai dengan saat ini, di Provinsi Jawa Timur secara umum dari hasil pemantauan terlihat terjadi peningkatan rata-rata harian pergerakan orang yang menggunakan angkutan umum yang dipantau di 8 terminal pantau dimana penumpang berangkat naik 5,8% dibandingkan hari normal dari 4,7 ribu orang menjadi 5,1 ribu orang, sedangkan penumpang datang meningkat 14% dari 3,2 ribu orang menjadi 53,4 ribu orang.

Rakor ini turut dihadiri oleh Walikota Madiun H. Maidi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus, Kepala BPJT PUPR Danang Parikesit, perwakilan dari BNPB, Kemenkes, dan jajaran Polres se-Jawa Timur. (LNM/RDL/LA/HS)