Palembang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus meninjau secara berkala pengoperasian Light Rapid Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel) untuk memastikan pelayanannya semakin baik. Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau LRT Sumsel di Palembang, Minggu (17/11).
"Saya menjadikan LRT di Palembang ini sebagai contoh pengoperasian kereta api dalam kota karena LRT pertama kali di Indonesia ada di Palembang. Maka secara periodik 2 bulan sekali saya pantau agar pelayanannya semakin membaik," jelas Menhub Budi Karya.
Menhub mengatakan, saat ini tingkat keterisian LRT telah meningkat menjadi 40%. Ia mengungkapkan, hal tersebut dapat dicapai karena sejak dua bulan lalu sudah dilakukan upaya-upaya optimalisasi layanan LRT Sumsel, seeprti : waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat dari 60 menit menjadi 47 menit Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA, waktu kedatangan antarkereta (headway) dari 30 menit menjadi 18 menit, frekuensi perjalanan LRT dalam sehari yang semula 58 perjalanan meningkat menjadi 78 perjalanan.
"Ditambah lagi kebijakan Gubernur Sumatera Selatan yang menerapkan program minimal 1 kali/bulan bagi PNS untuk naik LRT Sumsel. Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi yang baik dari Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Ditjen Perkeretaapian, sejak dioperasikannya pada Juli 2018, jumlah penumpang LRT Sumsel telah mencapai lebih 3 juta orang per November 2019.Untuk rata-rata harian jumlah penumpang yang diangkut dibulan oktober mencapai 7,276 penumpang per hari.
Sementara untuk rata-rata harian penumpang, tercatat, jumlah penumpang yang diangkut pada akhir pekan (weekend) lebih tinggi dari pada hari biasa (weekedays) yaitu mencapai 10,207 penumpang pada akhir pekan dan 6,256 penumpang pada hari biasa. Tingkat keterisian penumpang menujukan trend yang terus meningkat setiap bulannya.
“Saya terus ingatkan kepada Dirjen Perkeretaapian dan jajaran untuk terus berupaya meningkatkan aspek keselamatan dan layanan LRT ini agar semakin banyak lagi masyarakat yang menggunakan LRT Sumsel," tandas Menhub.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Kepala. Distrik Navigasi Kelas I Palembang Adi Karsyaf. (MM/RDL/YSP/HA)