JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan berupa lencana bintang jasa “Chevalier de la Legion d'Honneur” dari presiden Perancis Y.M Francois Hollande. Penghargaan tersebut rencananya akan diberikan melalui Duta Besar Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze kepada Menhub Ignasius Jonan di Kediaman Duta Besar Perancis di Jakarta, Jumat (19/2).

Menhub Jonan yang sebelumnya adalah Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia, mendapatkan penghargaan tersebut dari Pemerintah Perancis karena dianggap telah memberikan sumbangsih yang besar dalam memajukan dan memodernisasikan perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi massal yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Tidak banyak penanganan perkeretaapian di dunia yang mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam waktu yang cukup singkat. Perkeretaapian di Indonesia di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan mampu melakukan itu dengan baik, bahkan dengan memanfaatkan dan menerapkan sistem teknologi informasi, perkeretaapian Indonesia telah digolongkan sebagai perkeretaapian modern.

Lencana Bintang jasa "Legion d'Honneur" merupakan bintang jasa tinggi negara Perancis. Penghargaan ini diciptakan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1802, untuk menghormati jasa-jasa para pekerja sipil dan militer yang telah mengabdikan diri bagi kemajuan kehidupan masyarakat dunia.

Sampai saat ini, sudah banyak tokoh yang mendapat penghargaan tersebut. Beberapa tokoh dunia dengan berbagai profesi yang telah mendapatkan penghargaan ini di antaranya adalah Kaisar Jepang Akihito, mantan Presiden Pilipina Corizon Aquino dan Fidel Ramos, Putra Mahkota Arab Saudi Nayef bin Abdul-Aziz Al Saud, mantan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Eksternal India Yashwant Sinha, politisi asal Myanmar Aung San Suu Kyi Ti, penerbang pertama wanita asal Amerika Amelia Mary Earthart, Railway Engineer asal Inggris Robert dan masih banyak lagi tokoh-tokoh dari dunia politik, budaya, sosial, hukum, militer dan lain-lain.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini, Kementerian Perhubungan sangat berterima kasih dan berbangga, karena penghargaan ini merupakan sebuah bentuk pengakuan pemerintah Perancis atas kemajuan pembangunan dan modernisasi perkeretaapian dan transportasi di Indonesia. Penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi Menhub dan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk lebih meningkatkan pembangunan di sektor transportasi baik itu di darat, laut, udara dan perkeretaapian, sesuai dengan fokus kerja Kemenhub yaitu dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi, meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi, dan meningkatkan tata kelola dan regulasi sektor transportasi.

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menetapkan pembangunan transportasi massal berbasis kereta api khususnya di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua sepanjang 3258 km sebagai salah satu program strategis. Tujuannya adalah agar dapat menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman serta terkoneksi antar kota di Indonesia dan juga sebagai perwujudan Nawa Cita ke-1 dan ke-3 yaitu menghadirkan peran negara untuk kepentingan masyarakat dan membangun Indonesia dari pinggiran.(RDL/BU/SR/JAB)