KERTAJATI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melepas sebanyak 210 jamaah umroh menggunakan maskapai Lion Air dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Sabtu (15/4).


Ini merupakan penerbangan umroh ketiga yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati pascapandemi. Sebelumnya, pada 20 November 2022 lalu telah diberangkatkan sebanyak 224 jamaah umroh menggunakan pesawat Garuda Indonesia (Airbus 330-300) langsung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Kemudian, pada 26 November 2022, telah diberangkatkan sebanyak 375 jamaah umroh menggunakan pesawat Lion Air JT 068 (Airbus 330-300) langsung menuju Bandara Madinah.

Menko Muhadjir mengatakan, pada musim haji nanti akan ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7 ribu sampai dengan 8 ribu jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Subang dan sekitarnya, yang akan berangkat dari Bandara Kertajati. “Di sini sudah ada asrama haji, sehingga akan mengurangi kepadatan bandara-bandara utama, termasuk Soekarno-Hatta dalam rangka memberangkatkan haji," kata Menko Muhadjir.

Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, dengan telah selesainya jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), akan semakin menegaskan peran Bandara Kertajati sebagai hub dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menhub mendorong para penyelenggara umroh (travel umroh) untuk turut mempromosikan, sehingga semakin memperbanyak jamaah umroh yang terbang dari Bandara Kertajati.

“Kita ingin Bandara Kertajati yang dekat dengan Pelabuhan Patimban menjadi pusat kegiatan keekonomian, yang dapat meramaikan dan mendorong kemajuan daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) dan sekitarnya,” tutur Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, telah menugaskan PT Angkasa Pura II bersama GMR India untuk membantu pengelolaan Bandara Kertajati. “Semoga kedepannya Bandara Kertajati semakin ramai dan berdampak positif bagi kemakmuran masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya,” ucap Menhub.

Sebagai informasi, pada 9 Mei 2023 mendatang, maskapai Garuda Indonesia juga akan memberangkatkan jamaah umroh dari Kertajati. Kemudian pada 17 Mei 2023, dijadwalkan maskapai AirAsia akan melayani penerbangan reguler dengan rute perdana Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia. Selanjutnya, pada bulan Juni s.d. Agustus 2023, akan melayani penerbangan haji setelah ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.

Untuk mengantisipasi dan memudahkan mobilitas dari dan ke Bandara Kertajati, saat ini tengah disiapkan sejumlah angkutan pemadu moda, yang melayani dari dan ke Bandara Kertajati. Ada sekitar 12 operator transportasi yang akan beroperasi seperti DAMRI, Blue Bird, City Trans Utama, Paytrans, dan lain sebagainya.

Turut hadir Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Dirut Lion Group Daniel Putu dan Dirut BIJB Muhammad Singgih.(HH/RDL/BRD/SR)