Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (22/8), mengecek kesiapan layanan Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) jelang diresmikan.


Menhub bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menaiki LRT dari Stasiun LRT Dukuh Atas menuju Stasiun Halim dan menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Usai rapat, Menhub melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Cikoko Cawang.

“Kami menjajal kembali LRT hari ini dan laju kereta berjalan dengan mulus. Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko, disini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek,” ucap Menhub.

Menhub mengatakan, di Stasiun LRT Cikoko ini nantinya Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya yaitu fasilitas park and ride.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, peresmian LRT Jabodebek diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.

“Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap,” katanya.

LRT Jabodebek memiliki total 27 kereta per train set. Direncanakan, pada tahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dan akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan memperhatikan animo masyarakat. Ditargetkan, pada bulan Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya.

Turut hadir, Dirjen Perkeretaapian M. Rizal Wasal, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto, Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan Kepala Divisi LRT Jabodebek Purnomosidi. (RYS/RDL/BRD/SR)