Batam – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur yang dibangun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada Kamis (25/2), di Batam, Kepulauan Riau.
“Ini tandanya negara hadir. Walaupun di tengah pandemi kami tetap berkomitmen untuk membangun konektivitas, khususnya pada angkutan penyeberangan,” kata Menhub.
Menhub mengatakan, konektivitas laut di Kepri mutlak diperlukan karena wilayahnya terdiri dari pulau-pulau kecil dan 96% wilayahnya adalah lautan. Dengan adanya angkutan penyeberangan ini, membantu masyarakat di Kepri untuk melakukan mobilitas sehari-hari.
“Konektivitas laut antar pulau adalah milik masyarakat kebanyakan, khususnya di Kepulauan Riau. Mereka membutuhkan angkutan penyeberangan yang berkeselamatan untuk bisa sampai ke kampung halaman dari Batam, atau yang akan menuju ke Batam untuk bekerja,” ucap Menhub.
Menhub mengapresiasi PT ASDP yang telah melakukan upaya yang tidak mudah untuk membangun dermaga ini, di tengah kondisi keuangan perusahaan yang sedang kurang baik karena terdampak pandemi.
Lebih lanjut Menhub mengimbau perlu adanya kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Kemenhub, PT ASDP dengan Pemerintah Daerah tingkat 1 maupun tingkat 2, untuk menyediakan angkutan penyeberangan yang berkeselamatan dan terjangkau.
“Jadi kita kolaborasi secara bersama-sama, misalnya Pemda bisa berperan untuk ikut membangun dermaga dan memberikan subsidi tarif. Karena kegiatan angkutan penyeberangan ini merupakan bisnis yang marjinal sekali dan tidak bisa menerapkan tarif yang terlalu tinggi. Semoga dengan kolaborasi yang baik ini akan semakin banyak pulau-pulau di Kepri yang bisa dilayani, sehingga bisa memberikan makna yang baik bagi masyarakat,” tutur Menhub.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, hadirnya dermaga baru ini didorong adanya kebutuhan pengembangan pelabuhan dan peningkatanan kapasitas layanan penyeberangan yang dipicu semakin tingginya jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang via Telaga Punggur.
"Alhamdullilah, pembangunan Dermaga 2 Telaga Punggur ini rampung tepat waktu dalam 1 tahun, yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas layanan penyeberangan di lintasan yang cukup sibuk ini. Kami targetkan dalam waktu dekat ini dapat melayani lintasan ferry jarak jauh dengan waktu pelayaran 6-20 jam," tutur Ira.
Selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan jumlah penumpang yang diangkut menggunakan angkutan penyeberangan, namun untuk logistik mengalami kenaikan 11 persen. Saat ini ASDP Cabang Batam telah melayani 18 lintasan penyeberangan baik perintis maupun komersial.
Proyek Dermaga II Telaga Punggur senilai Rp 60 miliar ini merupakan dermaga _moveable bridge_ dengan tipe _quay wall_ berkapasitas 80 ton memiliki panjang 75 meter dan lebar 12 meter serta kedalaman (_draft_) hingga 4,125 meter yang mampu disandari kapal berukuran 560 GRT hingga 5.000 GRT. Adapun dermaga eksisting yang beroperasi saat ini, yakni dermaga 1 dengan kapasitas 30 ton dan bisa disandari kapal maksimal 1.500 GRT. (MM/RDL/LA/JD)