Medan - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) Pelabuhan Kuala Tanjung agar mengantisipasi dibukanya jalan tol Indrapura - Kuala Tanjung.
Menhub mengatakan kinerja pelabuhan harus ditingkatkan karena dapat dipastikan dengan adanya jalan tol tersebut akan memudahkan jalur logistik, mempersingkat waktu tempuh, serta meningkatkan arus keluar masuk barang di Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Saya harapkan semua stakeholder seperti Pelindo dan semua pihak meningkatkan kinerjanya agar volume daripada pergerakan bertambah. Juni tol bisa tersambung. Jadi semua stakeholder harus siap untuk menggunakan jalan tol menuju Kuala Tanjung," kata Menhub saat meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara serta mencoba jalan tol Tebing Tinggi - Indrapura - Kuala Tanjung, Selasa (6/2).
Rencananya Juni 2024 tol yang menghubungkan kota Indrapura ke Kuala Tanjung sepanjang 20,4 km akan selesai dan dapat beroperasi, sehingga memperlancar arus logistik dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung. Tol ini sendiri adalah bagian dari tol trans sumatera yang menghubungkan Medan dan kota-kota di Sumatera Utara.
Sebagai informasi Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dermaga seluas 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m. Selain itu, telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.
Pelabuhan ini diharapkan menjadi transshipment port, yang disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara. Pelabuhan ini juga telah terintegrasi jakur kereta api ke KEK Sei Mangkei sehingga dapat lebih meningkatkan kelancaran distribusi logistik.
Turut hadir Kepala KSOP Belawan Rivolindo dan Kepala KSOP Kuala Tanjung Aan Anwar.(HH/SR/BRD)