Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan buku biografi berjudul "BKS: Dari Underdog Jadi Menteri", di Jakarta, Selasa (8/10). Buku karya wartawan senior Ninok Leksono tersebut berisi dokumentasi perjalanan Menhub mulai dari saat masih berada di kota kelahirannya Palembang, menjadi mahasiswa jurusan Arsitektur di Universitas Gadjah Mada, hingga meraih karier di korporasi dan pemerintahan.
Menhub berharap, buku ini dapat membuka jendela dan menginspirasi pembaca terkait tantangan membangun transportasi, konektivitas, serta visi untuk menjawabnya.
“Saya harap pengalaman yang kami tulis ini bermanfaat bagi generasi penerus guna membangun dunia transportasi Indonesia,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, sebelumnya memang beberapa pihak telah menawarkan pembuatan buku. Namun belum diterima karena dirinya merasa tidak pantas memiliki buku biografi sendiri, hingga istri dan anaknya terus mendorongnya.
“Saya belum 'sreg'. Bukan apa-apa. Saya merasa perjalanan hidup saya belum cukup berwarna untuk ditulis. Begitu pula apa yang sudah saya kerjakan sebagai Menteri Perhubungan. Adalah istri saya Endang Sri Hariatie yang akrab dipanggil Tutut, yang kemudian memotivasi untuk menuliskan kisah perjalanan hidup saya, juga untuk menjadi pembelajaran bagi anak kami, Bambina Ayudia,” kata Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir menjadi pembicara kunci mengatakan, dirinya memiliki banyak kenangan dengan Menhub. Mulai dari menyelesaikan kereta cepat, Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura, serta tol laut.
“Jalannya panjang sekali, saya kira berhasil. Bagaimana kita menyelesaikan kereta cepat yang orang-orang pesimis, tapi dengan kerja tim yang bagus dengan Pak BKS kita selesaikan. Juga mengenai FIR Indonesia-Singapura yang kita selesaikan dalam satu setengah tahun. Keberanian pengambilan keputusan yang harus tuntas,” ujar Menko Luhut.
Adapun Ninok Leksono mengatakan, buku setebal 296 halaman ini menuturkan kiprah dan rahasia keberhasilan karier Menhub yang ditulis berdasarkan penuturan 43 narasumber, serta berhasil diselesaikan dalam kurun waktu satu setengah bulan.
“Dari semua cerita narasumber, saya kristalkan menjadi begini. Di judul ini ada kontradiksi, karena Pak BKS selalu menjadi direktur keuangan, lalu oleh bos diangkat menjadi direktur utama. Underdog itu cara Pak BKS untuk merendah,” jelas Ninok.
Turut hadir pada kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. (IND/HH/GT/BRD)