Bandung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat (2/2). Rencananya terminal ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo, besok Sabtu (3/2) usai dilakukan sejumlah revitalisasi.
Dalam tinjauannya, Menhub mengecek sejumlah fasilitas di terminal Leuwipanjang yang semakin modern dan kekinian seperti area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
"Saya senang di sini fasilitas dipergunakan dengan baik, minimal ada sekitar 2000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang per harinya," ujar Menhub.
Terminal Leuwipanjang merupakan terminal angkutan Tipe A yang melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan non bus. Terminal yang dibangun sejak 1996 dan mulai direvitalisasi secara bertahap sejak 2020, kini memiliki konsep modern yang mengutamakan kenyamanan perpindahan penumpang.
"Bangunannya bagus sekali dan tadi saya mencoba beberapa hal yang menjadi pelopor. Salah satunya sistem ticketing, di mana kita bisa beli tiket secara online dan cetak di terminal atau langsung membeli di terminal melalui mesin elektronik," lanjut Menhub.
Seperti revitalisasi yang dilakukan di sejumlah terminal, Terminal Leuwipanjang mengusung konsep mixed use. Yaitu sebuah konsep terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama meliputi: fungsi sebagai tempat naik turun penumpang bus, fungsi sebagai penggerak perekonomian daerah dan fungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
Contohnya Terminal Leuwipanjang menyediakan layanan kantor Samsat terpadu digital yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Layanan ini merupakan kerjasama BPTD Jawa Barat dengan Kepolisian RI.
Di samping itu, di Terminal Leuwipanjang juga tersedia bus listrik yang akan dioperasikan melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat. Menhub mengatakan, revitalisasi terminal hingga penyediaan kendaraan listrik merupakan inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
"Semoga besok ketika Pak Presiden datang meresmikan semua ini memberikan suatu kebaruan bagi pelayanan antarmoda dan antarkota yaitu menggunakan bus. Ayo naik bus," imbuh Menhub.
Sebagai informasi dalam rentang waktu tahun 2014 s.d. 2023, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di 5 lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto dan Kepada BPTD Jawa Barat Muhammad Fahmi. (WN/HH/SR/BRD)