NUSA DUA – Masih memanfaatkan rangkaian acara The 4th Asia Europe Meeting Transport Minister Meeting (ASEM TMM), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan empat negara peserta, yaitu Korea Selatan, Singapura, Hungaria dan Tiongkok serta satu organisasi internasional, yaitu European Union (EU) untuk membahas kerja sama proyek infrastruktur di Indonesia.
"Hari ini saya bertemu dengan empat negara, yaitu Korea Selatan, Singapura, Hungaria dan Tiongkok serta European Union. Saya langsung sampaikan beberapa proyek infrastruktur dan mereka menyambut baik. Seperti dengan Korea Selatan, kita bicara tentang kemungkinan investasi terkait pengoperasian beberapa fungsi bandara," jelas Menhub di Hotel Westin Nusa Dua Bali pada Rabu (27/9).
Selanjutnya Menhub menjelaskan hal yang dibicarakan dengan delegasi Singapura, yaitu terkait dukungan di ICAO dan IMO serta kemungkinan kerjasama lainnya untuk meningkatkan kapasitas.
"Dengan delegasi Singapura, kita saling mendukung di organisasi ICAO dan IMO. Delegasi mereka banyak bicara tentang kemungkinan kerjasama dan keinginan untuk menjalin hubungan baik untuk meningkatkan kapasitas melalui penambahan konektivitas," terang Menhub.
Kemudian dengan delegasi Tiongkok, ada beberapa proyek yang dibicarakan yaitu Kuala Namu dan Kuala Tanjung.
"Bersama Tiongkok kita banyak membahas proyek terutama proyek di Sumatera Utara yaitu di Kuala Namu dan Kuala Tanjung. Kedua proyek ini sudah berjalan, jadi jika ada investasi tidak ada jeda atau proyeknya jalan terus. Secara khusus saya juga sampaikan kepada Tiongkok untuk mempercepat proyek kereta api cepat," ujar Menhub.
Bersama dengan delegasi Hungaria, kerja sama yang dibicarakan di bidang pendidikan, dan juga dengan delegasi EU terkait dengan hubungan antara Indonesia dan Eropa.
"Delegasi Hungaria tadi dibicarakan kerja sama dibidang pendidikan. Hungaria juga memberikan proposal untuk menangani kereta api, penerbangan serta pembuatan bus. Sedangkan dengan EU, hal yang dibicarakan terkait peningkatan fungsi-fungsi (rute) penerbangan dari Indonesia ke Eropa," papar Menhub.
Lebih lanjut Menhub merasa senang karena proyek-proyek infrastruktur Indonesia yang ditawarkan ASEM TMM mendapatkan apresiasi dan dukungan dari negara-negara anggota ASEM.
"Upaya untuk menawarkan proyek infrastruktur Indonesia disambut dengan baik, kita mendapat apresiasi secara internasional karena kita menawarkan proyek tersebut dengan proposal yang jelas. Yaitu melalui pameran, penerbitan buku peluang investasi transportasi di Indonesia dan kedalaman studi yang sudah dilaksanakan," lanjut Menhub.
Menurut Menhub, langkah selanjutnya akan dilakukan one on one meeting dengan pihak swasta dan negara-negara tersebut sebagai kelanjutan dari pembicaraan dalam pertemuan bilateral. (LFH/TH/BS/BI)