JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberi apresiasi kepada Chappy Hakim yang telah memberi perhatian penuh kepada dunia aviasi, melalui peluncuran tiga buah buku berkaitan dengan dunia aviasi Indonesia. Hal ini disampaikan Menhub saat menghadiri peluncuran buku Chappy Hakim di Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin, (17/12).
“Saya apresiasi sekali Pak Chappy sangat produktif menghasilkan karya bangsa dengan konten yang mendalam, sangat Indonesia sentris sehingga sejalan dengan pemikiran-pemikiran Pak Presiden RI yang telah diamanahkan kepada saya untuk mempersatukan bangsa melalui kegiatan-kegiatan aviasi. Melalui karya Pak Chappy kita bisa berpikir teknis dan detail bahwa yang kita emban saat ini hal yang penting. Sejalan dengan karya Pak Chappy, ini juga merupakan inisiasi yang kita jalankan seperti penegakkan kedaulatan dan tol udara ,” kata Menhub.
Menhub menjelaskan bahwa penerbangan harus selalu erat dengan peran kita untuk persatukan bangsa karena dunia aviasi bisa menjangkau seluruh negeri dengan cepat, cermat, dan taktis sehingga dapat mempengaruhi perekonomian negara.
“Jika dunia aviasi berjalan pada suatu daerah maka perekonomian pun akan bergerak. Seperti saat ini, kita sedang membangun bandara di Miangas, Papua, Kalimantan Utara maka secara tidak langsung kita sudah menjadikan bagian-bagian dari tanah air menjadi kekuatan negeri. Contohnya, apabila Bandara di Miangas sudah jadi maka pergerakan penumpang tidak hanya bisa bolak-balik dari Miangas ke Manado tetapi rasa ke-Indonesiaan menjadi tersentuh,” jelas Menhub.
“Berbagai karya buku Pak Chappy ini mendorong kita untuk memikirkan lebih dalam mengenai konten dunia aviasi di Indonesia. Pentingnya dunia aviasi bisa dirasakan oleh masyarakat. Kita bisa dengan cepat menjangkau suatu wilayah sehingga dunia aviasi perlu diisi dengan konten-konten pemersatu bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut Menhub juga menuturkan bahwa pertumbuhan aviasi pesat sekali. Saat ini, Indonesia menjadi urutan yang kelima dalam cakupan internasional dibawah Amerika, Cina, dan India. Menhub berharap, buku-buku ini akan menjadi buku yang menjadi kelengkapan literasi dimana Perpustakaan Nasional melakukan berbagai kegiatan dan ini selalu bisa menginspirasi anak bangsa.
Menurut penulis Chappy Hakim, buku yang diluncurkan ini bertujuan untuk membuka wawasan generasi muda terhadap dunia penerbangan Indonesia. Tiga buah buku yang diluncurkan tersebut adalah Penegakan Kedaulatan Negara di Udara, Menata Ulang Penerbangan Nasional, dan Tol Udara Nusantara.(BNK/RDL/CA/HA)