JAMBI - Staf Ahli Menteri Perhubungan Republik Indonesia Bidang Teknologi, Ir Nugroho Indrio, memaparkan sasaran RPJMN Kemenhub tahun 2015-2019, yakni mengenai keselamatan dan keamanan transportasi menjadi fokus utama Kementerian.
Hal tersebut terungkap saat Nugroho Indrio menyampaikan paparan dalam acara Musrenbang RKPD 2016, yang dilaksanakan di ruang Mayang, Kantor Bappeda Provinsi Jambi.
"Bidang keselamatan dan keamamanan transportasi menjadi fokus utama Kementrian dan khususnya pemerintahan saat ini. Ini merupakan instrusksi langsung dari pak Menteri Jonan," katanya dihadapan para peserta Musrenbang.
Selain itu, Nugroho Indrio juga memaparkan soal perkembangan pembangunan Trans Sumatera lengkap dengan total jumlah anggaran pembangunan transportasi perkeretaapian yang mencapai Rp 223.653,241triliun dari tahun 2015-2019.
"Insya Allah kalau perencanaannya sukses dan kepengurusan Amdal-nya lancar, kita bisa dengan lancar membangun jaringan perkeretaapian di Sumatera, yakni Trans Sumatera," sahutnya.
Hadir dalam acara Musrenbang tersebut, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, DR. M. Marwan, Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, (PPNRI) Dr. Ir. Imron Bulkin, M.RP.
Staf Ahli Menhub Bidang Teknologi, Ir. Nugroho Indrio, Kabag Pelaporan Kementan, Ir Yulistiana, E. Utami. M.Sc, bupati walikota se-Provinsi Jambi, anggota DPR dan DPD RI dapil Jambi, serta seluruh jajaran instansi pemerintah dan vertikal se-Provinsi Jambi.
Saat ini, menurut Indrianto, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub terus berjuang untuk mencapai zero accident (nol kecelakaan) sebagai tanggung jawab yang tak bisa ditawar-tawar. Tak boleh ada lagi nyawa melayang karena kecelakaan kereta api. Keselamatan menjadi pilar utama penyelenggaraan operasional kereta api.
"Segala upaya pencegahan yang telah dan sedang dijalankan PT. Kereta Api Indonesia dirasa perlu untuk di-share kepada seluruh stakeholder sehingga muncul ide-ide terkait keselamatan operasional kereta api sekarang dan ke depan," paparnya.
Sangat penting sekali kesamaan kepahaman akan keselamatan perkeretaapian di Indonesia. Menurut dia, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub sendiri terus berupaya untuk mengurangi potensi kehilangan nyawa manusia bila terjadi kecelakaan.
"Ini (pemahaman keselamatan) sebagai suatu aksi yang terus menerus dilakukan, karena upaya untuk mencapai zero accident harus terus dilakukan dan menjadi tanggungjawab kita bersama," ungkapnya.
Selain itu, Nugroho Indrio, mengatakan kereta api berpotensi besar bisa jadi tulang punggung serta penggerak perekonomian Indonesia, sehingga harus mampu menjadi bagian penting dari perekonomian nasional.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat segera membangun jalur perkeretaapian agar perekonomian daerah semakin berkembang," ujar Nugroho.(BUN)