JAKARTA - Kementerian Perhubungan menggeber pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19 di semua direktorat dengan berkolaborasi dan sinergi dengan stakeholder lainnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengapresiasi jajarannya dan stakeholder lainnya, serta para mitra yang telah melakukan kolaborasi, sinergi, dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam upaya bersama-sama, dan bergotong royong mencegah penyebaran virus Covid-19, dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Vaksinasi dan Pembagian Sembako
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menyampaikan, jajarannya tengah aktif melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di simpul-simpul transportasi khususnya Terminal Tipe A dan Pelabuhan Penyeberangan.
Berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dirjen Budi pada Minggu (8/8) menyatakan bahwa timnya telah melakukan pemeriksaan tes antigen, vaksinasi massal, serta pemberian bantuan sembako di sejumlah daerah.
“Kami sadar saat ini adalah masa yang sulit bagi masyarakat akibat pandemi Covid-19, oleh karena itu kami dari Kemenhub sesuai arahan Menteri Perhubungan melakukan sejumlah upaya untuk membantu masyarakat. Untuk penyediaan rapid test antigen di terminal memang berbayar, sementara di pelabuhan penyeberangan tidak berbayar. Di pelabuhan penyeberangan ada di 5 tempat yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Makassar. Untuk peralatan tes di pelabuhan disediakan oleh Kemenkes, Pelindo II, Pelindo III, Pelindo IV, maupun mitra- mitra Perhubungan seperti APM,” jelas Dirjen Budi.
Pelaksanaan antigen berbayar dilakukan di 4 terminal yaitu Tirtonadi, Purworejo, Tingkir, dan Pulo Gebang dengan total tes sebanyak 3.114 orang. Sementara pelaksanaan antigen gratis di pelabuhan penyeberangan secara khusus disediakan bagi pengemudi angkutan logistik.
Selain itu kegiatan vaksinasi digelar di 14 Terminal Tipe A dan Pelabuhan Penyeberangan yang bekerjasama dengan Marinir. 14 Terminal Tipe A tersebut yaitu: 1. Terminal Pakupatan Serang, Terminal Leuwipanjang Bandung, Terminal Guntur Garut, Terminal Indihiang Tasikmalaya, Terminal Bulupitu Purwokerto, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Arjosari Malang, Terminal Gayatri Tulungangung, Terminal Kertonegoro Ngawi, Terminal Purabaya Surabaya, Terminal Pulogebang Jakarta Timur, Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, Terminal Mengwi Badung, dan Terminal Tangkoko Bitung.
“Saat ini realisasinya per 6 Agustus kami telah melaksanakan vaksinasi terhadap 11.090 orang. Dari 14 terminal tersebut, 6 terminal yang belum melaksanakan kegiatan vaksinasi karena masih menunggu ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan,” jelas Dirjen Budi.
Untuk vaksinasi di Pelabuhan Penyeberangan telah terdata sebanyak 3.388 orang yang telah melakukan vaksinasi. “Kegiatan di Pelabuhan Penyeberangan kami lakukan di beberapa pelabuhan seperti di Padangbai, Merak, Ketapang, Bakauheni, dan Gilimanuk,” ujar Dirjen Budi.
Sementara pemberian bantuan sosial berupa paket sembako telah dilaksanakan sejak 19 Juli lalu di 5 lokasi yakni: Pelabuhan Ketapang sebanyak 300 paket sembako, Kantor Walikota Bogor sebanyak 500 paket sembako, Pelabuhan Merak sebanyak 100 paket sembako, Terminal Leuwipanjang sebanyak 1.000 paket sembako, Kantor Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Bogor sebanyak 300 paket sembako.
“Kami berharap baik kegiatan tes antigen, vaksinasi massal, maupun pemberian bantuan paket sembako ini benar-benar dapat bermanfaat baik bagi mitra transportasi seperti pengemudi, kondektur, maupun masyarakat umum yang terdampak pandemi. Selain itu kami tengah berupaya untuk membahas rencana pemberian bantuan langsung tunai berupa subsidi upah dan bantuan lainnya bagi tenaga kerja angkutan moda jalan dan mitra transportasi darat,” ujarnya.
Bantuan subsidi upah tersebut saat ini tengah dalam proses pembahasan bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Keuangan. “Saat ini kami masih berdiskusi karena bantuan subsidi upah ini hanya dapat diberikan kepada tenaga kerja yang menerima upah, sementara pada transportasi online tidak menerima upah sehingga tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan subsidi upah. Jadi nanti kami akan mencari jalan keluarnya bantuan seperti apa yang tepat bagi pengemudi transportasi online dan bagaimana persyaratannya untuk menerima bantuan dari Kemensos.
Vaksinasi untuk 1000 Orang Di Terminal Jatijajar
Upaya penanganan pandemi Covid-19 juga dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). BPTJ kembali menyiapkan Terminal Jatijajar Depok sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi bagi para pelaku transportasi dan masyarakat umum.
Pelaksanaan program vaksinasi kali ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemerintah Kota Depok dan PT. Jasa Raharja (persero) dengan jadwal pelaksanaan vaksinasi Hari Rabu, 11 Agustus 2021 dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB, dengan target vaksinasi sebanyak 1.000 orang.
Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti berharap vaksinasi massal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Langkah kolaboratif dan sinergis BPTJ bersama Pemerintah Kota Depok dan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah terlaksana ketika memfasilitasi jalannya vaksinasi dosis pertama yang diselenggarakan di Terminal Jatijajar Depok pada 25 Juni 2021 dan pemberian vaksinasi dosis 2 berlangsung tanggal 23 Juli silam di tempat yang sama.
Rabu, 11 Agustus, BPTJ kembali menyelenggarakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum untuk mendukung pencapaian target pembentukan kekebalan komunitas di seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
Menurut Polana, sebanyak 20 tenaga kesehatan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya serta petugas dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok akan terlibat secara langsung pada kegiatan vaksinasi tersebut.
Cara Mendaftar
Bagi masyarakat umum yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan BPTJ di Terminal Jatijajar Depok, Polana mengingatkan kepada masyarakat untuk mendaftar secara online dan mengisi form melalui tautan daring https://s.id/VAKSINASI-TERMINALJATIJAJAR
“Harus mendaftar secara online, untuk menghindari terjadinya kerumunan,” cetusnya.
Para peserta, lanjut Polana, harus memperhatikan informasi terkait waktu kapan harus datang dan berada di lokasi vaksinasi, serta membawa KTP.
Polana menyampaikan bahwa peserta kegiatan vaksinasi akan mendapatkannya informasi waktu ketika calon peserta mengisi formulir pendaftaran secara daring melalui tautan https://s.id/VAKSINASI-TERMINALJATIJAJAR tersebut. (IS/AS/HG/HT/JD)