Jakarta - Jelang berlangsungnya KTT G20 pada November 2022, Kementerian Perhubungan mengemban tanggung jawab besar di bidang transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu agar parhelatan penting ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan ada serangkaian persiapan infrastruktur transportasi jelang KTT G20 di Bali, antara lain adalah menyiapkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pengadaan bus listrik dan stasiun pengisian daya (charging station), pengadaan Halte Trans Metro Dewata, dan manajemen rekayasa lalu lintas di Bali.
"Persiapan bandara untuk kedatangan para delegasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar Bali telah memiliki kapasitas yang memadai," tegas Menhub Budi Karya akhir Juli lalu.
Sebagai upaya antisipasi, Kemenhub juga menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar.
Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang runway 3.000 x 45 meter, dua appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter.
Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 m2 dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 m2.
Selain di Bali, sejumlah infrastruktur transportasi dari dan ke Bali juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatanKTT G20, meliputi pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, serta peningkatan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing.
Persiapkan Manajemen Rekayasa Lalu-lintas
Di sektor transportasi darat, Kemenhub bersama Korlantas Polri juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, seperti pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara serta pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali.
Selain itu, juga disiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua, Bali.
Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan bahwa secara umum koordinasi dilakukan untuk mempersiapkan persiapan event tersebut dengan matang.
"Saya mau lihat konsep pelaksanaan pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan. Saya ingin mensinkronkan upaya kita dalam mem-back up pelaksanan KTT G20 di bidang transportasi dan rekayasa lalu lintas," jelas Hendro, lewat keterangan resmi, Minggu (31/7) lalu.
Hendro menyebut persiapan rekayasa lalu lintas pada dasarnya sudah disiapkan Pemerintah dan tinggal mengkoordinasikan pelaksanaan tactical floor game (TFG). Sementara itu, terkait kendaraan listrik, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 30 bus listrik yang melayani empat koridor mulai dari bandara sampai ke Nusa Dua dan ada beberapa bus lain juga untuk mendukung pelaksanaan KTT G20.
Dirjen Hubdat yang mantan kapolda Lampung itu berharap semua pekerjaan maupun pelaksanaan kesiapan KTT G20 dapat dilakukan bersama-sama oleh para pemangku kepentingan.
"Sesuai arahan Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan, tactical floor game akan dimulai sekitar September 2022 dan nanti kita akan lihat dapat mendukung di bagian mana saja,” imbuhnya.
Polri Kerahkan Ribuan Personil Amankan KTT G20
Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra menyatakan pihaknya juga akan menggelar Operasi Puri Agung 2022 dan mengerahkan kurang lebih 6.744 personil dengan dukungan Mabes Polri.
Terdapat tujuh obyek pengamanan, ungkap Kapolda Putu Putra, mulai dari bandara sepanjang rute yang akan dilakukan pengamanan, kawasan Sawangan, kawasan GWK, Tahura Mangrove, dan Pulau Kura-kura. “Selain pengamanan wilayah ada 8-10 persimpangan di Bali yang perlu adanya rekayasa,” imbuhnya.
Polda Bali, menurut Kapolda Putu Putra, juga akan menurunkan patroli dari Polair di sepanjang rute, khususnya di tol, mengingat di kolong-kolong tol ada kawasan perairan. Pengamanan juga dilakukan di bibir pantai kawasan Sawangan dan ITDC dimana terdapat penginapan.
Kemudian, Direktur Angkutan Jalan Suharto menguraikan bahwa terkait ketersediaan angkutan bus yang akan digunakan dalam G20 telah disediakan skenario khusus. Berdasarkan skenario yang ada, jelas Suharto ada sebanyak 30 bus listrik yang disediakan dan bus konvensional (BBM) yang nantinya akan menjadi sarana mobilisasi.
"Armada bus listrik dan bus konvensional akan melayani jalur bandara ke lokasi pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua yang melalui empat koridor yang disiapkan, dengat perlajuan setiap 5-10 menit. Sementara charging station di SPKLU sudah disediakan di beberapa lokasi. Setiap bus listrik memakan waktu sekitar 4 jam untuk pengisian daya," papar Suharto lagi.
Segala upaya dikerahkan oleh para pihak terkait penyelenggara KTT G20, termasuk dukungan di bidang transportasi yang melayani mobilitas peserta Group of Twenty hingga berakhirnya perhelatan akbar tersebut.
Keberhasilan dari pelaksanaan KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Bali merupakan branding bagi pemerintah NKRI di mata internasional yang selama setahun penuh sebagai President Group of Twenty mulai 17 Oktober 2021 hingga akhir KTT G20 tahun 2022, yang mengusung semangat pulih bersama “Recover Together, Stronger Together”. (AS/IS/RY/HG)