TERNATE - Jelang arus mudik tahun 2017/1438 H, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan beberapa instansi baik Pemerintah, BUMN maupun Swasta, diantaranya Kepolisian, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Jasamarga dan Pertamina. Tujuan koordinasi tersebut untuk membagi peran dan tugas dalam penanganan arus mudik lebaran tahun 2017.
"Kemenhub sebagai koordinator yang mengatur koordinasi dan berbagi peran karena tidak mungkin Kemenhub melakukan itu sendiri. Ada peran-peran yang secara terstruktur bisa dilakukan oleh Kementerian ataupun Kepolisian. Kami sepakat di lapangan, koordinasi dan komando ada pada Polri karena memang koordinasi itu yang sangat baik dan terstruktur dari Kapolri, Kapolres sampai Kapolsek dan Polri mempunyai jaringan yang luas di daerah sehingga komando dapat berjalan dengan baik ke semua level," jelas Menhub usai melakukan kunjungan kerja di Ternate, Selasa (9/5).
Selain itu, Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan Kemen PUPR terkait kondisi jalan raya pada jalur arus mudik. Pada Jalur Selatan terdapat 3 lintasan sebidang yang sudah diselesaikan oleh Kemen PUPR sehingga pemudik dapat melewati jalur selatan dengan lancar. Terdapat 6 titik yang menjadi perhatian yaitu Bandara Soekarno Hatta, Stasiun Gambir, Cipali, Pelabuhan Merak, Batam dan Balikpapan.
"Hasil koordinasi dengan Kemen PUPR akan memperbaiki jalan raya dan fasilitas lain, yang paling signifikan adalah beberapa lintasan sebidang. Kemen PUPR juga akan memperbaiki beberapa jalan-jalan yang rusak di arah selatan. Namun dari semua itu terdapat 6 titik yang menjadi perhatian tetapi 1 titik yang paling kompleks adalah Cipali karena pergerakan dari Jakarta ke Jawa Tengah merupakan pergerakan yang paling besar dengan fasilitas yang masih terbatas, juga karena banyaknya pemudik tapi karena relatif dekat, mereka berekspektasi untuk pulang ke kampung melalui Cipali," ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan Kemenhub telah menyiapkan sejumlah rencana atau rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di Tol Cipali diantaranya buka tutup jalan tol dan memberikan alternatif jalan lain untuk pemudik.
"Konsep yang akan diterapkan di Cipali adalah memberikan load ruas-ruas angkutan sesuai dengan kapasitasnya. Jadi kita akan menghitung jumlah kendaraan sesuai dengan besaran atau kapasitas jalan. Kita buat konsep pembatasan dengan buka tutup jalan jika terjadi antrian maka pintu keluar tol sebelumnya akan ditutup. Cara lainnya kita akan sampaikan kepada masyarakat bahwa terdapat jalur alternatif lain yaitu jalur Pantura, jalur selatan, kereta api, kapal, pesawat udara," terang Menhub.
Presiden RI Jokowi sendiri sudah menugaskan Kemenhub untuk memfasilitasi kegiatan mudik lebaran dengan baik.
"Bapak Presiden RI meminta kami untuk melakukan dengan segala upaya dan memberikan catatan jangan sampai kejadian tahun lalu terjadi kembali," kata Menhub.
Kenaikan Penumpang pada Angkutan Udara dan Angkutan Kereta Api
Kenaikan jumlah penumpang pada angkutan lebaran Tahun 2017 secara signifikan diprediksi akan terjadi pada angkutan udara yakni sebesar 9% dari tahun sebelumnya. Untuk itu, Menhub Budi meminta operator bandara menambah jam operasional bandara hingha pukul. 24.00.
"Kami minta kepada operator bandara dan airlines untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya dengan memperpanjang waktu operasi bandara, kalau Soekarno Hatta sudah sampai pukul 12 malam, tetapi bandara di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo belum sampai jam segitu. Kami sudah mendapat persetujuan dari angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut terkait penambahan waktu operasi bandara," jelas Menhub.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran angkutan lebaran di bandara Soekarno Hatta Menhub meminta untuk menghentikan sementara pekerjaan overlay landasan pacu (run way).
"Bandara Soekarno Hatta kan ada overlay, kami minta selama lebaran itu dihentikan sehingga pergerakan penerbangan malam bertambah, jadi akan ada airline yang menambah slot penerbangan jika ada penambahan jam operasional bandara sehingga ada kemungkinan kenaikan 9% akan bertambah lagi. Kenaikan ini dalam masa H-15 sampai H+15 lebaran," ujar Menhub.
Menhub mengharapkan airlines untuk melakukan ramp check pesawat yaitu dengan melakukan tes terhadap hal-hal atau kondisi yang vital dari pesawat. Sampai saat ini sudah ada 50% jumlah pesawat yang telah dilakukan ramp check.
Terkait dengan angkutan kereta api, PT. KAI saat ini juga menambah armadanya sebanyak 6 trainset kereta. Penambahan armada ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penumpang khususnya yang menggunakan kereta api sebagai angkutan mudik lebaran.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PT. KAI (Persero), mereka sedang memesan 6 trainset kereta baru, dan kemarin sudah dapat keputusan tambahan 6 trainset dapat digunakan sehingga untuk rute Jakarta-Semarang paling tidak ada 6 trainset dikali berapa hari dan dikali 10 gerbong. Jumlah ini diharapkan cukup untuk meningkatkan dan memaksimalkan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan kereta api," tutup Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)