Asmat – Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus meningkatkan konektivitas dari dan ke Kabupaten Asmat, Papua, melalui pembangunan infrastruktur baik sarana maupun prasarana transportasi. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (26/9).
Dalam kunjungan kerjanya, Menhub disambut oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, Ketua DPRD Asmat Yaoel Mangoprou, serta jajaran dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Asmat. Menhub menjelaskan bahwa Kemenhub tengah melakukan sejumlah pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi.
“Kita terus melakukan peningkatan infrastruktur transportasi di Asmat secara keseluruhan. Kita tahu di Asmat ini ada Bandara Ewer, Pelabuhan Agats, dan infrastruktur transportasi lainnya. Kita ingin bangun infrastruktur di sini agar seluruh Indonesia mengetahui Asmat,” jelas Menhub.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengembangkan Bandara Ewer agar lebih memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Kita bangun bandara ini dengan desain mengusung kearifan lokal. Kita buat ukiran khas budaya Asmat, dan interior terminal yang lebih cantik, yang diharapkan menjadi daya tersendiri bagi para wisatawan. Tahun depan masih akan terus kita kembangkan,” ungkap Menhub.
Saat ini Bandara Ewer sudah memiliki runway atau landas pacu berukuran 1.650 x 30 meter yang sudah mampu didarati pesawat sejenis ATR-72. Selain itu, bandara ini memiliki apron seluas 90 x 70 meter, dan gedung terminal seluas 576 meter persegi.
Selain mengembangkan bandara, Menhub menjelaskan, pihaknya juga tengah melakukan peningkatan konektivitas melalui transportasi laut dan penyeberangan. Menhub menginginkan Pelabuhan Agats yang ada di Kabupaten Asmat menjadi pelabuhan penghubung dari trayek kapal Tol Laut.
“Saya sudah instruksikan pak Dirjen Perhubungan Darat untuk memastikan Pelabuhan Agats menjadi penghubung angkutan logistik dari Surabaya melalui kapal tol laut. Lalu dilanjutkan dengan kapal-kapal yang lebih kecil membawa logistik melalui sungai-sungai ke wilayah tengah Papua seperti Dekai, Yahukimo, Nduga, dan sekitarnya. Sehingga barang-barang bisa sampai ke saudara-saudara kita yang ada di puncak pegunungan,” ujar Menhub.
Menbub berharap dengan adanya pengiriman logistik melalui sungai maka dapat menekan biaya pengiriman. Selain itu pihaknya juga berharap nantinya kapal-kapal tersebut juga dapat melayani warga masyarakat di sepanjang aliran sungai.
Menhub mengapresiasi Bupati dan jajaran Forkompinda di Kabupaten Asmat yang memiliki semangat juang yang tinggi untuk membangun infrastruktur di Kabupaten yang terletak di bagian pesisir selatan Papua ini.
Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat, Menhub melanjutkan kunjungan kerja ke Ende, Nusa Tenggara Timur. Menhub meninjau sejumlah infrastruktur transportasi yakni Pelabuhan Ende yang tengah dikembangkan untuk mendukung program tol laut di kawasan Timur Indonesia. Selain itu, Menhub juga meninjau Bandara H. Hasan Aroeboesman yang merupakan salah satu dari 16 bandara yang ada di Provinsi NTT.
Turut hadir pada kunjungan kerja Menhub ke Ende, Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, dan jajaran Forkompinda di Kabupaten Ende. (GD/RDL/LA/JD)