JAKARTA – Kementerian Perhubungan terus mendorong percepatan integrasi antarmoda di Jakarta. Kemenhub menyambut baik kerjasama yang dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam pengoperasian feeder bus Transjakarta yang beroperasi di Stasiun Tebet mulai hari ini, Senin (4/4).

“Kami akan terus mendorong integrasi antar moda transportasi umum khususnya di Jakarta dan kami apresiasi kepada KCJ dan Transjakarta dengan pengoperasian feeder bus Transjakarta di Stasiun Tebet. Diharapkan dapat segera dilanjutkan di stasiun-stasiun lainnya,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik J. A. Barata, Senin (4/4).

Barata mengatakan, pengintegrasian tiket antar moda antara moda kereta api, bus dan moda lainnya di Jakarta memang harus sudah dimulai dari sekarang. Bahkan, Jakarta termasuk yang tertinggal di banding kota-kota lainnya di Indonesia seperti Solo, Yogyakarta, dan Medan yang sudah memiliki akses kereta menuju ke bandara.

Kedepan, inegrasi antarmoda di Jakarta juga akan menyentuh transporatsi massal yang sedang dibangun seperti: Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Transjakarta layang, kereta cepat, dan kereta bandara.

“Dengan adanya Integrasi antarmoda, transporasi umum akan lebih efisien dan memudahkan mobilitas penggunanya, sehingga diharapkan dapat mendorong dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum,” terang Barata.

Dengan beroperasinya feeder bus Transjakarta di Stasiun Tebet, masyarakat pengguna Kereta komuter Jabodetabek yang turun di Stasiun Tebet dapat langsung naik Transjakarta, dan sebaliknya, masyarakat pengguna bus Transjakarta yang akan naik kereta komuter Jabodetabek dapat langsung turun di area Stasiun Tebet. Bus tersebut akan melewati tiga koridor antara lain, koridor 5, koridor 6 dan koridor 7.

Feeder menuju koridor 6 Transjakarta akan melewati flyover Saharjo, Jalan Casablanca, Jalan Rasuna Said, Jalan Dr Satrio, dan memutar balik di samping Gedung Sampoerna Strategic Square untuk kembali menuju Stasiun Tebet.

Sementara itu, untuk feeder menuju koridor 5 dan 7 dari Stasiun Tebet, bus akan menuju Kampung Melayu, masuk ke Koridor 5. Bus selanjutnya mengarah ke koridor 7 dengan melewati Jalan Jatinegara Barat, memutar di Kebon Pala menuju Jalan Jatinegara Timur, Terminal Kampung Melayu dan masuk koridor 7 dan ke Jalan Otista. Bus akan berputar arah di Bidara Cina untuk kembali menuju Stasiun Tebet.

Sistem transportasi di Indonesia mutlak harus terintegrasi guna menciptakan pembangunan menyeluruh, yang juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal tersebut juga sejalan dengan fokus kerja Kemenhub dalam meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi di Indonesia. (RDL/BU/SR/JAB)